Hari Jadi Ke-196, Amsakar-Li Claudia: Batam harus Unggul dan Berdaya Saing

Posted on

Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan komitmen Pemerintah Kota Batam untuk menjadikan Batam sebagai kota yang unggul dan berdaya saing. Penegasan itu disampaikan Amsakar saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-196 Kota Batam di Dataran Engku Putri, Batam Centre.

Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri Anggota DPD RI Ria Saptarika, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura, Kapolda Kepri Irjen Asep Safrudin, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, Ketua TP PKK Kota Batam Erlita Sari Amsakar, unsur Forkopimda, serta berbagai elemen masyarakat.

Dalam amanatnya, Amsakar mengatakan peringatan Hari Jadi Batam bukan sekadar penanda usia, tetapi momentum refleksi atas perjalanan panjang kota tersebut. Ia menjelaskan, penetapan 18 Desember sebagai Hari Jadi Batam merujuk pada Surat Perintah Yang Dipertuan Muda Riau Lingga kepada Raja Isa Ibni Raja Ali pada 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriah atau 18 Desember 1829 Masehi, yang kemudian ditetapkan melalui Perda Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009.

“Dengan demikian, hari ini Batam genap berusia 196 tahun,” kata Amsakar, Kamis (18/12/2025).

Ia pun mengucapkan selamat Hari Jadi ke-196 kepada seluruh masyarakat Batam. Amsakar berharap peringatan ini menjadi pemantik semangat bersama untuk membawa Batam terus melangkah maju.

“Semoga Batam terus tumbuh sebagai kota yang unggul, berdaya saing, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Jadi Batam sebagai momentum memperkuat rasa memiliki dan kebersamaan.

“Batam adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga persatuan dan terus berkontribusi demi Batam yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Li Claudia.

Amsakar juga menyoroti transformasi Batam sejak awal berdiri. Dari pulau kecil, Batam berkembang menjadi pusat aktivitas maritim, basis logistik nasional, hingga kawasan strategis dengan status daerah otonom serta kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

Menurutnya, posisi strategis tersebut menuntut Batam untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan. Mengusung tema ‘Unggul dan Berdaya Saing’, Amsakar menegaskan keunggulan tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga kualitas sumber daya manusia, karakter masyarakat, serta kemampuan menjaga identitas budaya.

“Batam harus tumbuh sebagai kota modern tanpa kehilangan jati diri, serta maju tanpa meninggalkan siapa pun,” tegasnya.

Untuk mendukung daya saing, Pemkot Batam menyiapkan 15 program unggulan, mulai dari penguatan layanan air bersih, pengendalian banjir, pengobatan gratis bagi warga ber-KTP Batam, bantuan UMKM, pendidikan gratis, pembangunan sekolah, peningkatan transportasi publik, hingga pengelolaan sampah berbasis teknologi dan penguatan investasi serta sektor MICE.

Di akhir amanat, Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan semangat gotong royong, sekaligus memperkuat solidaritas kemanusiaan terhadap masyarakat di Pulau Sumatera yang tengah menghadapi ancaman bencana.

Puncak peringatan HUT ke-196 Batam berlangsung semarak. Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra mempersembahkan lagu daerah “Batam Ku” ciptaan Ahmad Dahlan, Wali Kota Batam periode 2006-2016, sebagai simbol cinta dan kebanggaan terhadap Batam.

Perayaan semakin meriah dengan atraksi udara dari TNI Angkatan Udara. Lima paramotor melintas di langit Dataran Engku Puteri membawa panji-panji peringatan HUT Batam dan Merah Putih, disusul manuver ekstrem pesawat tempur F-16 yang memukau warga, sekaligus menjadi penutup berkesan pada peringatan Hari Jadi ke-196 Kota Batam.