Harimau Terkam 8 Kambing di Inhil, Balai BKSDA Riau Turun Tangan

Posted on

Sebanyak delapan ekor ternak jenis kambing milik warga di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tewas diterkam harimau. Tapi anehnya, tak satupun ternak tersebut dimakan.

Peristiwa kambing diterkam harimau itu terjadi akhir Mei kemarin. Tercatat ada delapan kambing diterkam harimau dan ditinggalkan begitu saja.

Balai BKSDA Riau yang dapat laporan soal konflik harimau Sumatera langsung turun. Hasilnya, ditemukan banyak jejak harimau dewasa yang merupakan lahan gambut.

“Kami sudah ke lokasi, tim menemukan di lokasi ada jejak harimau berukuran 10 cm. Ini diperkirakan harimau remaja ataupun dewasa,” kata Kabid Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, Senin (2/6/2025).

Adapun delapan kambing yang diterkam ditemukan mati di pekarangan. Kambing disebut merupakan ternak warga di Desa Griya Mukti Jaya, Teluk Belengkung yang diumbar.

“Kambing ini ternak yang dilepasliarkan sama pemilik. Jadi diterkam itu di luar kandang, ada delapan ekor dan semua kambing ini tidak dimakan. Hanya digigit atau diterkam saja,” kata Ujang.

Setelah menerima laporan, petugas Balai BKSDA Riau langsung memasang kamera trap dan box trap sebanyak 2 unit. Petugas juga terus memantau pergerakan harimau.

“Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama melakukan penanggulangan untuk penyelamatan. Kami telah menemukan jejak, kami belum bisa pastikan ukuran tapi diameter 10 cm di sana berkeliaran harimau remaja atau dewasa,” katanya.

Ujang memastikan lokasi kambing diterkam berada di dalam kantong harimau di dalam kawasan Semenanjung Kerumutan. Lokasi itu jauh dari pemukiman warga.

Selain di Desa Griya Mukti Jaya, harimau Sumatera juga sempat muncul di daerah itu beberapa waktu lalu. Bahkan Balai BKSDA Riau sudah turun untuk penanganan.

“Sekitar 2 bulan dan 3 minggu lalu kita juga menerima laporan kemunculan dan adanya jejak. Itu masih di kecamatan yang sama,” kata Ujang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *