Harli Siregar Raih detikcom Awards 2025 ‘Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Lembaga Hukum’

Posted on

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara (Sumut) Harli Siregar meraih anugerah infocom Awards 2025. Harli mendapat anugerah kategori Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Lembaga Hukum.

infocom Awards 2025 digelar di Westin Hotel Kuningan, Selasa (25/11/2025). Penganugerahan akan berlangsung dalam dua sesi, yakni sesi pertama pukul 13.00 WIB dan sesi kedua pukul 19.00 WIB.

Harli Siregar merupakan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung periode 2024-2025. Sejak 16 Juli 2025, Harli mengemban jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Pria Kelahiran Simalungun 12 April 1970 itu menyelesaikan pendidikan sarjana hingga doktoral di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (Sumut). Selama berkiprah sebagai Kapuspenkum, Harli membuat berbagai macam gebrakan untuk mendorong keterbukaan informasi publik di Kejagung.

Gebrakan itu antara lain dengan membangun tagline baru Puspenkum Kejagung yaitu lebih modern, edukatif, serta mudah diakses. Hal itu dilakukan mengingat dinamika masyarakat yang terus berkembang karena pengaruh kemajuan informasi.

Di era Harli, Puspenkum Kejagung selalu mengupdate informasi penanganan perkara yang dilakukan oleh para jaksa. Tidak jarang, konferensi pers dilakukan menjelang tengah malam setelah selesainya jadwal pemeriksaan tersangka. Mantan Kajati Papua Barat itu beralasan publik harus diberikan informasi secara realtime dan tidak boleh dibiarkan terlalu lama menunggu kabar dari Kejagung.

Jumpa pers yang cukup fenomenal dilakukan Kejagung dengan menunjukkan triliunan rupiah uang yang disita dari kasus korupsi. Uang tersebut disusun sedemikian rupa sehingga publik dapat melihat bagaimana besarnya nilai kerugian negara yang timbul dari kasus korupsi. Harli beralasan langkah itu merupakan implementasi dari prinsip transparansi lembaga Kejaksaan Agung.

Terkait dengan media massa, Harli menilai media massa adalah mitra strategis dalam hal publikasi pelaksanaan tugas dan fungsi Puspenkum serta untuk membangun engagement Kejaksaan dengan publik. Ia juga mendukung pers sebagai pilar keempat demokrasi dalam menjalankan fungsi kontrol sosial, termasuk melakukan penilaian atas kinerja Kejaksaan melalui pemberitaan yang obyektif dan kritis. Pers juga mitra dalam memerangi berkembangnya fraud informasi yang menyesatkan masyarakat.

Karena itu Harli terus menjalin sinergi dengan media massa. Hampir setiap hari, Puspenkum menyebarkan rilis berita tentang kegiatan ataupun penanganan perkara kepada media. Ia dikenal kalangan jurnalis sebagai sosok yang komunikatif, terbuka, dan siap kapan saja melayani permintaan wawancara. Dia juga tidak segan duduk bersama jurnalis untuk memberikan penjelasan konteks kasus hukum yang ditangani Kejagung sehingga jurnalis mendapat pemahaman yang utuh dan menulis berita secara lebih akurat-komprehensif.

Kepada para jaksa muda, Harli berpesan agar mereka mempunyai pengetahuan tentang ilmu komunikasi publik yang baik serta kemampuan dalam pengelolaan komunikasi kelembagaan. Seorang jaksa juga harus memiliki atitude yang santun dalam berkomunikasi, namun tetap tegas. Jaksa harus menjaga dan mengawal citra positif Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya masyarakat. Jaksa juga harus memanfaatan seluruh sarana yang tersedia termasuk media sosial untuk membentuk opini yang baik tentang Kejaksaan.

infocom Awards 2025

infocom Awards 2025 mengambil tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’. infocom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.

infocom Awards 2025 hadir untuk mengapresiasi individu, badan usaha dan unsur pemerintah yang berprestasi dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa sepanjang tahun 2025.

Melalui acara ini, masyarakat dapat melihat siapa saja yang berhasil menciptakan dampak positif, inovasi, serta kontribusi nyata bagi negeri.

Penilaian setiap kategori telah melalui proses yang ketat dan transparan dengan sejumlah kriteria.