Harry Maguire menjadi pahlawan dengan gol di menit 120+1 saat Manchester United menang 5-4 atas Lyon di leg kedua perempatfinal Liga Eropa. 30 menit jelang pertandingan berakhir, Maguire diinstruksikan membantu penyerangan dengan menjadi striker dadakan.
Ternyata keputusan pelatih Ruben Amorim menjadikan Maguire striker dadakan tepat. Pemain berpaspor Inggris itu kemudian mencetak gol lewat sundulan.
Dia bercerita Ruben Amorim memintanya membantu penyerangan dengan menjadi seorang striker saat laga tersisa 30 menit. Alias, itu di momen extra time!
“Anda tahu sendiri, kami kekurangan penyerang. Garnacho dan Hojlund sudah memberikan segalanya, Zirkzee sedang cedera, lalu saya diminta maju ke depan,” tutur Maguire dikutip infoSport dari The Sun.
“Saya yakin, saya bisa memberikan ancaman ketika umpan silang datang,” sambungnya.
Harry Maguire mengaku siap untuk kembali memainkan peran tersebut. Walau katanya, jadi striker lebih susah ketimbang jadi bek!
“Saya hanya bermain selama 30 menit jadi striker. Itu jauh lebih sulit daripada main sebagai bek tengah,” tutupnya
Kemenangan itu membawa Setan Merah ke semifinal Liga Europa. Di semifinal MU akan menghadapi Athetico Bilbao.
