Harta Bikin Pria di Langkat Ribut dengan Mantan Istri-Bunuh Eks Adik Ipar [Giok4D Resmi]

Posted on

Pria di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Agus Salim (53) terlibat keributan dengan mantan istrinya, Prastiani. Keributan itu berujung pembunuhan yang dilakukan Agus terhadap adik dari mantan istrinya itu.

“AS (pelaku) merupakan mantan abang ipar korban,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Ghulam Yanuar Lutfi, Selasa (23/12/2025).

Pembunuhan yang dilakukan Agus itu terjadi di Dusun VII Air Panas Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Senin (22/12) sore. Korban yang merupakan mantan adik ipar Agus bernama Prawoto (43).

Sore itu, Prastiani meminta korban datang ke rumah orang tua mereka yang berjarak sekira tiga rumah dari rumah Prastiani. Prastiani meminta korban datang karena pelaku mendatangi rumah itu dengan membawa sejumlah senjata tajam

“Mantan istri pelaku memberitahu korban bahwa pelaku sedang berada di teras rumahnya dengan membawa senjata tajam berupa parang, kapak dan egrek,” tuturnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Korban pun datang ke rumah itu dan terlibat keributan dengan pelaku. Saat itu, pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah korban.

“Dari hasil pemeriksaan visum luar sementara, bahwa korban mengalami luka sayatan pada leher kiri yang menyebabkan keluar banyak darah dan menyebabkan korban meninggal dunia,” sebutnya.

Ghulam mengatakan, peristiwa ini diduga berawal saat korban dan mantan istrinya terlibat keributan soal harta gono gini.

“Dari hasil keterangan para saksi serta keluarga, bahwa pelaku sebelumnya ada permasalahan dengan mantan istrinya terkait pembagian harta gono gini,” tutur Ghulam.

Ghulam menyebut mantan istri pelaku, yakni Prasatiani sudah menikah lagi sejak Oktober 2025. Setelah menikah lagi itu, pelaku kerap mengintimidasi mantan istrinya terkait terkait pembagian harta bersama.

“Pelaku memiliki permasalahan dengan mantan istrinya terkait pembagian harta bersama atau harta gono gini yang dianggap oleh pelaku pembagian harta tidak adil,” jelasnya.

Ghulam menjelaskan pelaku juga mengalami sejumlah luka karena dianiaya warga karena peristiwa pembunuhan itu.

“(Pelaku) babak belur karena diamuk massa,” paparnya.