Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Kota Batam mendukung pembangunan rumah dan apartemen sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal tersebut disampaikan Hashim saat peresmian pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) di Batam.
“Saya harap pemerintah daerah, termasuk Pak Gubernur dan Wali Kota, bisa mendukung pengembangan proyek perumahan ini di Kepri, Batam, dan Bintan,” kata Hashim, Kamis (10/7/2025).
Hashim mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap program perumahan nasional. Pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah dan apartemen sosial per tahunnya.
“Kami juga menaruh perhatian besar pada program perumahan nasional. Target kami adalah membangun 3 juta unit rumah dan apartemen sosial per tahun,” ujarnya.
Hashim meyakini program 3 juta rumah itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 2-2,5 persen. Ia juga menyebut program tersebut menghidupkan lebih dari 185 subsektor industri.
“Program ini diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 2-2,5% per tahun, karena perumahan mendorong lebih dari 185 sub sektor lainnya, mulai dari bahan bangunan, listrik, aluminium, hingga furniture,” ujarnya.
Hashim menyebut, dari data yang dimiliki pemerintah, ada sekitar 15 juta keluarga yang masih antre untuk memiliki rumah. Sebanyak 27 juta keluarga terdata tinggal di rumah tidak layak huni.
“Ini adalah tantangan besar yang bisa dijawab lewat program perumahan sosial,” ujarnya.
Hashim kembali menegaskan agar pemerintah daerah dapat mendukung program tersebut. Menurutnya, hal itu penting untuk kemajuan Indonesia.
“Akhir kata, mari kita bekerja sama, bersatu demi kemajuan bangsa. Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
