Hendak Kabur dari Polisi, Mobil Pengedar Narkoba di Batam Tabrak Warung Makan

Posted on

Aksi kejar-kejaran antara polisi dan dua pengedar narkoba di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berakhir dramatis. Mobil yang digunakan para pelaku untuk melarikan diri menabrak sebuah warung makan di kawasan Lubuk Baja, Kota Batam, sebelum akhirnya berhasil dihentikan petugas.

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/10) dini hari. Dua orang pelaku berinisial RS (38) dan RA (21) berhasil dibekuk petugas.

“Ada dua orang pengedar yang diamankan Unit 2 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Kepri dengan inisial RS dan RA,” kata Ruslaeni, Sabtu (1/11/2025).

Pengungkapan itu bermula dari informasi yang diterima polisi mengenai aktivitas peredaran narkoba di sekitar kawasan belakang Bank BCA Nagoya. Polisi kemudian melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut.

“Setelah dilakukan penyelidikan, tim melihat kendaraan yang dicurigai dan mencoba menghentikannya, namun pengemudi malah melarikan diri,” ujarnya.

Kedua pelaku menggunakan mobil Toyota Agya warna oranye dengan nomor polisi BP 1000 FR untuk melarikan diri. Polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku tersebut.

“Mobil yang dikendarai kedua pelaku melaju kencang hingga akhirnya hilang kendali dan menabrak warung makan di Jalan Teuku Umar No. 1 Blok A, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja,” ujarnya.

Ruslaeni mengatakan, beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa baik dari anggota Subdit 2 maupun dari dua pelaku pengedar narkoba.

“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” ujarnya.

Setelah mobil pelaku berhenti, petugas langsung melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menemukan 10 bungkus plastik bening berisi diduga sabu yang disembunyikan di dalam mobil.

“Lima paket ditemukan di jok belakang, tiga paket di jok pengemudi, dan dua paket di kursi depan sebelah kiri,” ujarnya.

Selain sabu, polisi juga menyita dua unit handphone yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dalam transaksi narkoba, serta mobil Toyota Agya yang digunakan pelaku untuk mengangkut barang haram tersebut.

“Kedua pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti ke kantor Ditresnarkoba Polda Kepri untuk penyidikan lebih lanjut. Kami masih mendalami dari mana asal sabu tersebut dan kepada siapa akan diedarkan,” ujarnya.

Ruslaeni menegaskan, pihaknya terus memperketat pengawasan dan menindak tegas jaringan peredaran narkoba di wilayah Kepri. Ia juga berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor bila mengetahui adanya aktivitas peredaran narkoba di lingkungannya. Setiap informasi akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.

“Lima paket ditemukan di jok belakang, tiga paket di jok pengemudi, dan dua paket di kursi depan sebelah kiri,” ujarnya.

Selain sabu, polisi juga menyita dua unit handphone yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dalam transaksi narkoba, serta mobil Toyota Agya yang digunakan pelaku untuk mengangkut barang haram tersebut.

“Kedua pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti ke kantor Ditresnarkoba Polda Kepri untuk penyidikan lebih lanjut. Kami masih mendalami dari mana asal sabu tersebut dan kepada siapa akan diedarkan,” ujarnya.

Ruslaeni menegaskan, pihaknya terus memperketat pengawasan dan menindak tegas jaringan peredaran narkoba di wilayah Kepri. Ia juga berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor bila mengetahui adanya aktivitas peredaran narkoba di lingkungannya. Setiap informasi akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *