Hendak Selundupkan Sabu ke Jakarta, 3 WNA Ditangkap di Bandara Tanjungpinang

Posted on

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) menangkap tiga warga negara asing (WNA) asal Malaysia di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Ketiganya ditangkap saat hendak menyelundupkan 3,7 kilogram sabu ke Jakarta.

“Benar, ada tiga WNA asal Malaysia diamankan tim pada Kamis (3/7) lalu,” kata Plt Kabid Berantas BNNP Kepri, Kombes Nestor N. Simanihuruk, Senin (7/7/2025).

Nestor mengatakan penangkapan tiga WNA tersebut bermula dari informasi yang diterima petugas BNNP Kepri terkait adanya dugaan penyelundupan sabu. Petugas kemudian melakukan pengembangan.

“Informasi kami dapat dari petugas Bea Cukai, kemudian anggota melakukan pengembangan dan menangkap tiga WNA asal Malaysia yang berinisial Z, M, dan D. Untuk inisial D berjenis kelamin perempuan,” ujarnya.

Ketiga WNA itu ditangkap saat menaiki pesawat tujuan Jakarta. Hasil pemeriksaan petugas, sabu yang hendak diselundupkan para WNA itu disimpan dalam perut.

“Petugas menemukan empat bungkus plastik bening berisi kristal putih diduga sabu yang disembunyikan di bagian paha dan di bawah perut ketiganya. Hasil penimbangan barang bukti sebanyak 3,7 kilogram,” ujarnya.

Dari pemeriksaan petugas BNNP Kepri, ketiga pelaku mengaku sabu yang dibawa mereka itu hendak diselundupkan ke Jakarta. Mereka mengaku dikendalikan oleh seseorang di Malaysia.

“Mereka mengaku dikendalikan oleh seseorang di Malaysia, yang masih dalam daftar pencarian kita,” ujarnya.

Para pelaku mengaku aktivitas penyelundupan tersebut sudah berulang kali dilakukan. Untuk upah, para pelaku mengaku belum mendapatkan.

“Pengakuan sudah beberapa kali. Untuk upah belum diberikan, baru akomodasi berupa tiket dari Malaysia ke Tanjungpinang kemudian tiket pesawat ke Jakarta,” ujarnya.

Para pelaku mengaku belum mengetahui kepada siapa sabu tersebut akan diantarkan. Mereka mengaku nantinya akan dijemput oleh seseorang yang tak dikenalnya di Jakarta.

“Mereka tidak mengenal siapa yang akan menjemput di Jakarta. Mereka tidak pernah berkomunikasi dengan penjemput, karena yang berhubungan langsung hanyalah pengendali di Malaysia. Penjemput hanya diberi ciri-ciri dan mengenali mereka saat tiba,” ujarnya.

Saat ini para pelaku dan barang bukti telah diamankan di BNNP Kepri. Pengembangan lebih lanjut masih dilakukan

“Para pelaku dan barang bukti telah diamankan di BNN Kepri, saat ini masih dilakukan pengembangan lebih lanjut. Nanti perkembangan akan kami informasikan,” ujarnya.