Hukum Salat Idul Adha, Lengkap dengan Niatnya!

Posted on

Salat Idul Adha adalah ibadah shalat sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan Hari Raya Kurban. Pelaksanaannya menjadi salah satu syiar terbesar dalam agama Islam. Tahun ini, Hari Raya Idul Adha jatuh pada 6 Juni 2025.

Lantas, apa sebenarnya hukum melaksanakan salat Idul Adha? Apakah wajib dikerjakan oleh setiap muslim? Mari cari jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Dikutip dari Laman NU Online, shalat Idul Adha pada dasarnya memiliki syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan yang sama dengan salat lainnya. Namun, yang membedakannya adalah waktu pelaksanaan serta tidak diawali dengan kumandang adzan dan iqamah.

Banyak yang bertanya apakah salat Idul Adha ini wajib? Jawabannya adalah tidak. Hukum melaksanakan salat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, artinya sebuah amalan yang sangat dianjurkan dan mendekati wajib.

Meskipun tidak wajib, umat muslim yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Melaksanakan salat Idul Adha juga menjadi wujud keimanan dan ketakwaan seorang hamba.

Pentingnya salat ini ditekankan oleh fakta bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya sejak pertama kali disyariatkan hingga akhir hayatnya.

Syekh Dr. Musthafa al-Bugha dalam kitabnya Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imam asy-Syafi’i menjelaskan bahwa syariat salat Idul Adha ada sejak tahun kedua setelah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sejak saat itu, Rasulullah, para sahabat, ulama, dan kaum muslimin di seluruh dunia terus melestarikannya.

Dalil anjuran salat Idul Adha ditegaskan dalam firman Allah SWT di Al-Qur’an:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2)

Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS Al-Kautsar [108]: 1-2).

Para ulama menafsirkan bahwa perintah “laksanakanlah salat” dalam ayat tersebut merujuk pada salat sunnah Idul Adha. Oleh karena itu, ibadah ini sangat dianjurkan dan tidak sepantasnya ditinggalkan oleh umat Islam yang mampu.

Niat merupakan rukun salat yang wajib dilafalkan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Berikut adalah bacaan niat salat Idul Adha untuk imam, makmum, dan saat salat sendiri (munfarid):

1. Niat Salat Idul Adha sebagai Imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’ataini imâman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta’ala.”

2. Niat Salat Idul Adha sebagai Makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’ataini ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

3. Niat Salat Idul Adha Sendiri (Munfarid)

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’ataini lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Itulah penjelasan tentang hukum salat Idul Adha yang dilengkapi dengan bacaan niatnya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Hukum Salat Idul Adha

Bacaan Niat Salat Idul Adha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *