Ibu dan anak diserang seekor singa yang lepas dari kandang ilegal di Pakistan. Singa itu diam-diam dipelihara seorang warga setempat di rumah peternakan.
Dilansir infoInet dari News.com Australia seperti dilihat Senin (14/7/2025), peristiwa yang terjadi minggu lalu ini terekam CCTV warga sekitar. Singa tersebut melompat keluar dari tembok benteng rumah peternakan.
Sementara itu, di luar tembok terdapat sejumlah pejalan kaki dan pengendara motor. Termasuk seorang ibu yang membawa 2 anaknya masing-masing berusia 5 dan 7 tahun.
Melihat keberadaan singa, ibu dan anaknya lari dengan panik. Hal itu membuat singa itu mengejar dan menerkamnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Beruntung warga sekitar segera berusaha menolong dan membantu korban dengan mengusir singa.
Saat kejadian, pemilik singa itu rupanya ada di lokasi tapi diam saja, demikian laporan polisi. Si pemilik lalu ditangkap polisi beberapa hari kemudian.
Ia dianggap lalai menyebabkan hewan buas ini lepas, menurut ayah korban.
Akibat kejadian itu, ibu dan anak ini mengalami luka-luka di wajah dan lengan. Namun menurut pejabat setempat tidak ada luka yang fatal. Sementara polisi menyelidiki si pemilik singa.
Temuan pihak berwenang adalah, singa ini disimpan tanpa izin di rumah peternakan. Hal ini dibenarkan oleh Dirjen Departemen Taman Nasional Punjab, Mubeen Elahi.
“Menurut aturan baru memelihara kucing besar, setiap orang dilarang memelihara singa tanpa izin, tanpa ukuran kandang memadai dan tanpa mengikuti SOP yang ada,” kata Elahi.
Tindakan pelanggaran ini adalah pidana dengan ancaman sampai 7 tahun penjara. Akibat kejadian ini, pemerintah setempat memeriksa semua rumah peternakan di daerah tersebut. Hasilnya, mereka menyita 18 ekor kucing besar dari beberapa spesies.
Artikel ini telah tayang di infoInet, baca selengkapnya