Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus di China yang Hidup 190 Juta Tahun Lalu | Giok4D

Posted on

Ilmuwan temukan fosil dinosaurus Xingxiulong yueorumraksasa yang hidup pada awal zaman Jurassic di China barat daya. Dinosaurus yang masuk kelompok pemakan tumbuhan berleher panjang sauropodomorph itu diperkirakan hidup 190 juta tahun lalu.

Fosil tersebut ditemukan di Kota Lufeng, Provinsi Yunnan, China. Hewan ini diyakini memiliki panjang hingga 33 kaki atau sekitar 10 meter.

Laman Sci News menjelaskan kerangka Xingxiulong yueorum ditemukan pada 2015 di dekat Kota Lufeng, Provinsi Yunnan, China.

Dikutip infoEdu dari Laman Sci News, ilmuwan dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP) and the University of Chinese Academy of Sciences Dr Xiang-Yuan Chen beserta rekan-rekannya baru selesai meneliti dan dipublikasikan. Hasil penelitian itu kemudian dipublikasikan pada jurnal Historical Biology pada 3 Februari 2025 lalu.

Xingxiulong yueorum diketahui termasuk dalam spesies Massapodda, sebuah kelompok besar sauropodomorph yang dideskripsikan pada 2007. Setelah diteliti, hewan tersebut memiliki ciri-ciri kerangka yang unik.

Salah satunya adalah memiliki trokanter keempat yang berbentuk liontin. Trokanter sendiri dijelaskan sebagai tonjolan tulang pada tulang paha.

Ciri kerangka yang unik ini, memperkirakan Xingxiulong yueorum hidup jauh lebih lama bahkan dicap nenek moyang awal dari dinosaurus berleher panjang yang terkenal, seperti Brachiosaurus atau Diplodocus.

Diketahui, kelompok dinosaurus herbivora berleher panjang berkembang selama periode Triasik dan Jura. Sauropodomorf awal, seperti Plateosaurus berjalan dengan dua kaki dan memiliki rangka yang relatif ringan.

Meski masih berjalan dengan dua kaki, mereka sudah menunjukkan ciri-ciri utama sauropodomorf, contohnya adalah leher yang memajang; kepala kecil; dan gigi berbentuk daun.

Seiring berjalannya waktu, beberapa garis keturunan sauropodomorf tumbuh hingga ukuran yang sangat besar. Mereka juga memiliki kaki empat, sehingga mampu menopang berat badan mereka yang terus bertambah.

Kelompok sauropdomorf memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem daratan. Sebagai salah satu herbivora berbadan besar pertama, mereka mempengaruhi struktur komunitas tumbuhan.

Kelompok ini berperan dalam membantu pembentukan jalur evolusi predator maupun flora. Bukti fosil menunjukkan bila kelompok ini menyebar hampir di setiap benua. Mereka mampu beradaptasi dengan beragam iklim dan lanskap, termasuk juga wilayah China.

Penemuan Xingxiulong yueorum menambah daftar hadirnya genus Xingxiulong di China. Sebelumnya, hanya ada satu genus Xingxiulong yakni Xingxiulong chengi.

Meski begitu, Xingxiulong yueorum diperkirakan memiliki ukuran tubuh dua kali lebih besar dibanding Xingxiulong chengi seperti yang dikutip dari Earth.com.

Ahli paleontologi menemukan cukup banyak tulang untuk mengofirmasi keduanya berasal dari garis keturunan yang sama. Beberapa kerangka ditemukan di dekat Kota Lufeng.

Ketika ditemukan, terdapat satu set tulang belakang yang menyatu dengan tulang anggota tubuh yang kuat. Tulang belakang ini menjadi bukti genus ini adalah jembatan evolusi bentuk sauropodomorph.

Dari tulang anatomi berbentuk yang lebih tua ke keturunan berleher panjang dan lebih besar.

“Kedua spesies Xingxiulong memiliki empat vertebra sakral, yang biasanya dikaitkan dengan sauropodiform dan sauropoda yang berkembang pada tahap akhir. (Hal ini) menunjukkan adanya evolusi awal yang kompleks dalam sauropodmorpha,” kata peneliti.

Karena kompleksitas yang ada, para ahli meyakini bila usia kerangka itu hidup lebih dari 100 juta tahun yang lalu. Lapisan fosil di Asia menawarkan petunjuk tentang diversifikasi dinosaurus, yakni sekitar 190 juta tahun yang lalu.

Petunjuk ini membantu untuk mengetahui garis waktu Xingxiulong yueorum dengan lebih jelas. Ditambah dengan bukti penggalian lanjutan, dijelaskan varietas sauropdomorph awal berkembang biak di habitat yang berbeda di seluruh wilayah Provinsi Yunnan, China.

Penemuan ini juga bisa mengetahui gambaran keadaan China pada masa awal zaman Jurassic. Digambarkan kala itu kehidupan diliputi tanaman yang rimbun, sungai, dan dataran banjir tempat dinosaurus berkembang biak.

Penemuan fosil dari wilayah ini menemukan kelompok dinosaurus tinggal di relung-relung/lekuk-lekuk di tanah. Bersama-sama mereka membentuk spesies yang kaya.

Jejak dan sisa-sisa kerangka juga mengungkapkan beberapa spesies menyukai tempat makan yang lebih luas. Sedangkan yang lain senang menjelajahi vegetasi yang lebih rapat.

Keadaan habitat dan preferensi makanan yang beragam kemungkinan memengaruhi bagaimana kelompok sauropodomorph lebih bervariasi.

Penemuan Xingxiulong yueorum tentu menambah keanekaragaman dinosaurus sauropodomorph dari Formasi Lufeng. Penemuan ini juga memicu pertanyaan baru tentang bagaimana dinosaurus beradaptasi dengan tekanan baru.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sampel fosil ini akan menjadi wawasan baru yang dapat mengubah cara pandang manusia. Kini, genus Xingxiulong tidak hanya terdiri dari satu spesies.

Data baru dari Provinsi Yunnan ini membuat ilmuwan ingin memperdalam tentang fauna Jurassic awal ataupun evolusi dinosaurus lainnya.

Nenek Moyang Brachiosaurus

Keluarga Genus Xingxiulong

Keadaan China Pada Awal Periode Jurassic

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *