Harapan hidup perempuan diketahui lebih lama dibandingkan dengan laki-laki. Rata-rata harapan hidup perempuan secara global adalah 73 tahun, dibandingkan dengan laki-laki yang mencapai 68 tahun.
Angka itu sedikit berbeda dengan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat yang mencatat angka yang lebih tinggi, yakni 81,1 tahun untuk perempuan dan 75,8 tahun untuk laki-laki.
Perbedaan gaya hidup menjadi salah satu alasan fenomena itu terjadi. Kehidupan laki-laki dinilai lebih berisiko merusak kesehatan, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak sehat. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang.
Dalam penelitian terbaru, menjelaskan faktor genetika juga berperan besar. Jurnal Science Advances mengemukakan soal teori seks heterogametik.
Dalam jurnal itu dijelaskan jika laki-laki memiliki kromosom XY, sementara perempuan XX. Kromosom ganda yang ada pada perempuan memberikan “cadangan” jika terjadi mutasi berbahaya, sehingga tubuh lebih terlindungi. Di sisi lain, laki-laki dengan kombinasi XY lebih rentan terhadap penyakit dan mutasi genetik.
“Pada dasarnya, jika Anda memiliki dua salinan gen yang sama (seperti XX), itu lebih baik daripada hanya satu,” kata penulis studi, Dr. Johanna Stärk dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.
Artikel ini sudah tayang di infoHealht, baca selengkapnya di .
