India Tandatangani Perjanjian TEPA, Konjen Ungkap Manfaat Bagi Perekonomian

Posted on

India melakukan penandatanganan Trade and Economic Partnership Agreement (TEPA) atau Kemitraan Perdagangan dan Ekonomi dengan empat negara yaitu Norwegia, Islandia, Swiss, dan Liechtenstein. Perjanjian ini berlaku mulai 1 Oktober 2025.

Konsul Jenderal India di Medan Ravi Shanker Goel mengungkapkan ada beberapa keuntungan yang didapat dari adanya kerja sama ini, mulai dari investasi hingga pendorong stimulasi ekspor di beberapa sektor.

“TEPA menawarkan komitmen investasi sebesar USD 100 miliar dan penciptaan 1 juta lapangan kerja langsung dalam 15 tahun ke depan. TEPA akan mendorong ekspor jasa di sektor seperti teknologi informasi, layanan bisnis, pendidikan, audio-visual, dan lainnya,” ungkap Goel, Senin (6/10/2025).

Selain itu, TEPA menyediakan Perjanjian Pengakuan Bersama (Mutual Recognition Agreements/MRA) dalam layanan profesional seperti keperawatan, akuntan publik, arsitek, dan lain-lain.

Menurut Goel, TEPA dapat memperkuat posisi eksportir yang akan dapat memperluas pasar, dengan memberikan akses bahan baku dan menciptakan perdagangan yang lebih kondusif.

“TEPA akan memperkuat posisi eksportir India dengan memberikan akses ke bahan baku khusus dan menciptakan lingkungan perdagangan serta investasi yang kondusif. Hal ini akan mendorong ekspor barang buatan India dan memberikan peluang bagi sektor jasa untuk mengakses lebih banyak pasar,” ujarnya.

Sementara itu, Goel menyebutkan keuntungan sektoral di bawah TEPA adalah Perjanjian TEPA membuka peluang di berbagai sektor industri. Dengan tawaran EFTA yang mencakup 92% garis tarif, eksportir India di sektor seperti mesin, bahan kimia organik, tekstil, dan makanan olahan akan menikmati akses pasar yang jauh lebih baik ke negara-negara EFTA.

“Hal ini akan meningkatkan daya saing, mengurangi biaya kepatuhan, dan mempercepat akses ke pasar EFTA,” kata Goel.

Sementara itu, Goel menyebutkan keuntungan dari segi pertanian dan produk terkait seperti produk makanan olahan, beras, kacang-kacangan, EFTA menawarkan bea impor 0% untuk semua kode HS terkait kopi.

“TEPA memberikan akses pasar paling menguntungkan bagi kopi India di pasar EFTA. TEPA membantu eksportir kopi India untuk memasuki pasar premium di Swiss, Norwegia, dan Islandia, dengan peluang untuk memposisikan kopi Insia berkualitas tinggi yang ditanam di bawah naungan, dipetik tangan, dan dikeringkan matahari,” tuturnya.

Tak hanya itu, Goel menyebutkan dengan adanya kesepakatan TEPA ini, ekspor permata dan perhiasan menikmati akses bebas bea di pasar EFTA, perlakuan prefensial yang akan berlanjut di bawah TEPA.

“Potensi pasar menurut negara mencakup Islandia untuk perhiasan emas, perak, dan imitasi. Kemudian Norwegia untuk berlian alami yang telah dipoles, perhiasan emas, serta batu mulia seperti rubi, safir, dan zamrut,” ucapnya.