Alexander Isak belum menunjukkan performa maksimal sejak bergabung dengan Liverpool. Banyak yang menilai ini sebagai bentuk “karma” setelah kepergiannya dari Newcastle United yang penuh kontroversi.
Sejauh ini, penyerang asal Swedia itu baru mencetak satu gol dari delapan pertandingan di semua kompetisi, yaitu saat Liverpool menang 2-1 atas Southampton di Carabao Cup. Di Liga Inggris dan Liga Champions, Isak belum mencatatkan satu gol pun. Kini, ia juga harus menepi karena cedera otot pangkal paha.
Padahal, Isak sebelumnya digadang-gadang menjadi ancaman baru untuk lini depan The Reds setelah mendesak kepindahannya dari Newcastle pada bursa transfer musim panas lalu.
Drama terjadi ketika Isak ngotot ingin hengkang, sementara Newcastle ingin mempertahankannya karena masih terikat kontrak hingga 2028. Namun, klub akhirnya melepasnya setelah mendapatkan pengganti yang dinilai tepat, Nick Woltemade, yang justru tampil gemilang dengan mencetak enam gol dalam 11 laga.
Mantan kiper Newcastle, Tim Krul, tak segan menyebut Isak sedang merasakan karma atas tindakannya.
“Generasi sudah agak berubah. Saya tak akan suka pemain yang melakukan tindakan seperti itu,” ujarnya dikutip infoSport dari Liverpool Echo.
“Membaca wawancara-wawancara setelah kejadian itu, menurut saya ada semacam rasa hormat kepada si pemain. Situasi itu seharusnya bisa ditangani dengan berbeda.” tambahnya.
“Bagi saya, saya percaya dengan nilai-nilai dan karma. Menurut saya Anda tahu soal bagaimana Anda memperlakukan orang, Anda akan dapat balasannya.” tambah pemain asal Belanda tersebut.







