Polisi menetapkan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah (DMR) sebagai tersangka karena diduga membuat ajakan aksi anarkistis. Delpedro menjadi tersangka bersama lima orang lainnya yakni S, SH, KA, RAP, dan FL.
Keenam tersangka itu memiliki peran berbeda. Polisi pun menjelaskan peran masing-masing tersangka.
Delpedro adalah melakukan collab atau kolaborasi di akun medsosnya untuk menyebarkan ajakan terkait demo. Ajakan itu berisi agar pelajar tidak takut untuk melakukan aksi.
“Peran tersangka DMR adalah melakukan collab, kolaborasi dengan akun-akun IG lainnya untuk menyebarkan ajakan agar pelajar jangan takut untuk aksi, kita lawan bareng,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers, Selasa (2/9).
Dalam kesempatan yang sama, penyidik membeberkan akun Instagram yang dikelola Delpedro terhubung dengan akun-akun lainnya dalam menghasut.
“Menjelaskan bahwa peran daripada DMR tadi, bahwa yang bersangkutan merupakan pengelola daripada akun admin dari LF (Lokataru Foundation) di mana bahwa akun tersebut memiliki afiliasi atau kolaborasi dengan akun daripada BPP (Blok Politik Pelajar),” ujar penyidik Polda Metro Jaya.
Menurut penyidik, akun Blok Politik Pelajar itu terhubung dengan akun-akun lain, yang salah satunya berperan sebagai koordinator ataupun mengajarkan pembuatan bom molotov.
“Di mana BPP itu berdasarkan hasil penyidikan kami bahwa BPP itu yang terhubung dengan akun-akun ekstrem yang memberikan ajakan seperti sebelumnya seperti itu perusakan, kemudian bom molotov, itu ada hubnya dari akun BPP,” ujarnya.
“Dari akun BPP itu kami melakukan penelitian kembali bahwa kami menemukan nomor yang digunakan adalah ataupun yang di posting merupakan nomor aduan daripada orang yang menjadi staf bagian daripada yayasan yang dipimpin oleh DMR,” tambahnya.
Syahdan Husein ditetapkan tersangka oleh polisi dalam kapasitasnya sebagai admin akun media sosial Gejayan Memanggil. Syahdan diduga ikut menyebarkan ajakan pengerusakan.
“Kemudian yang ketiga adalah tersangka SH, itu ada admin akun IG nama akunnya @GM, perannya adalah collab akun IG untuk menyebarkan ajakan pengerusakan,” jelasnya.
Adapun peran tersangka lainnya adalah sebagai berikut:
• MS berperan melakukan kolaborasi dengan akun IG lain untuk menyebarkan ajakan perusakan.
• KA berperan sebagai admin akun IG bernama AMP, KA juga sama perannya yakni melakukan collab akun IG untuk menyebarkan ajakan perusakan.
• RAP yang merupakan pemilik akun IG @RAP berperan sebagai tutor pembuatan bom molotov. Dia juga disebut berperan sebagai kurir bom molotov.
“Perannya adalah tutorial pembuatan bom molotov, dan juga berperan sebagai kurir-kuri kurir bom molotov di lapangan,” kata Kombes Ade Ary.
• FL kapasitasnya admin akun medsos dengan inisial T, nama akunnya FG. Perannya adalah menyiarkan siaran langsung atau live dan mengajak.
“Kemudian yang keenam adalah saudari FL adalah admin akun medsos dengan inisial T (TikTok), nama akunnya FG, perannya adalah menyiarkan langsung atau live dan mengajak, jadi live mengajak ya pelajar untuk turun pada tanggal 25 Agustus 2025,” ungkap Ade Ary.