Jadwal Maulid Nabi 2025: Cek Tanggal Libur Nasional dan Versi NU-Muhammadiyah | Info Giok4D

Posted on

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi merupakan salah satu momen penting yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahunnya, Maulid Nabi diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Untuk tahun ini, kita akan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah telah menetapkan tanggal peringatan Maulid Nabi 2025.

Mengetahui jadwal ini penting untuk merencanakan kegiatan ibadah, silaturahmi, maupun liburan, terutama karena tahun ini bertepatan dengan long weekend. Berikut adalah jadwal lengkap peringatan Maulid Nabi 2025 dari berbagai versi.

Meskipun jatuh pada tanggal Hijriah yang sama, yaitu 12 Rabiul Awal, terdapat sedikit perbedaan dalam penentuan tanggal Masehinya.

1. Tanggal Maulid Nabi 2025 Menurut Pemerintah

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, pemerintah telah menetapkan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 jatuh pada:

Tanggal ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

2. Tanggal Maulid Nabi 2025 Menurut NU

Senada dengan pemerintah, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1447 H) pada:

3. Tanggal Maulid Nabi 2025 Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah, melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), memiliki metode perhitungan yang berbeda. Berdasarkan kalender tersebut, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada 24 Agustus 2025. Ini berarti, Muhammadiyah akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 pada:

Kabar baiknya, libur nasional Maulid Nabi 2025 yang jatuh pada hari Jumat akan menciptakan libur panjang akhir pekan (long weekend). Berikut rinciannya:

Dilansir dari situs Kementerian Agama, Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Istilah ini berasal dari dua kata Arab, Maulid yang berarti “kelahiran” dan Nabi yang merujuk pada Nabi Muhammad SAW.

Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang kembali sejarah hidup, perjuangan, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Menurut ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, Sayyid Muhammad al-Maliki, sebagaimana dilansir dari NU Online, ada beberapa alasan kuat mengapa umat Islam dianjurkan merayakan Maulid Nabi.

1. Wujud Rasa Gembira Atas Kelahiran Nabi

Merayakan Maulid adalah bentuk ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Rasulullah yang membawa cahaya kebaikan dunia dan akhirat. Bahkan Abu Lahab, seorang kafir yang membenci dakwah Nabi, diringankan siksanya setiap hari Senin karena ia pernah bergembira dan memerdekakan budak saat mendengar kelahiran keponakannya itu.

2. Meneladani Rasa Syukur Nabi

Rasulullah SAW sendiri berpuasa pada hari Senin sebagai bentuk syukur atas hari kelahirannya. Saat ditanya alasannya, beliau bersabda:

“Di hari Senin-lah aku dilahirkan dan di hari Senin-lah diturunkan (Al-Qur’an) kepadaku.” (HR Muslim).

3. Perintah Allah untuk Bergembira Atas Rahmat-Nya

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk bergembira atas karunia dan rahmat-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS Yunus: 58).

Dan rahmat terbesar bagi alam semesta adalah kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.

4. Menambah Kecintaan dan Keimanan

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Perayaan Maulid biasanya diisi dengan pembacaan sirah (sejarah hidup) nabi, shalawat, dan pujian atas kemuliaan akhlaknya. Kegiatan ini dapat memantapkan iman dan menambah rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.

5. Termasuk Bid’ah Hasanah (Inovasi yang Baik)

Meskipun tidak ada pada zaman Nabi, perayaan Maulid Nabi dihukumi sebagai bid’ah hasanah (sesuatu yang baru tetapi baik) karena tujuannya adalah untuk kebaikan, seperti meneladani Nabi dan bershalawat kepadanya. Para ulama berpegang pada nasihat Sahabat Abdullah bin Mas’ud:

“Perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah…” (HR Ahmad).

Dengan mengetahui jadwal dan keutamaannya, semoga kita dapat mengisi momen Maulid Nabi 2025 dengan amalan yang bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Jadwal Resmi Maulid Nabi Muhammad SAW 2025

Libur Panjang (Long Weekend) Maulid Nabi September 2025

Asal-usul dan Makna Peringatan Maulid Nabi

5 Alasan Penting Merayakan Maulid Nabi

Kabar baiknya, libur nasional Maulid Nabi 2025 yang jatuh pada hari Jumat akan menciptakan libur panjang akhir pekan (long weekend). Berikut rinciannya:

Dilansir dari situs Kementerian Agama, Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Istilah ini berasal dari dua kata Arab, Maulid yang berarti “kelahiran” dan Nabi yang merujuk pada Nabi Muhammad SAW.

Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang kembali sejarah hidup, perjuangan, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Menurut ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, Sayyid Muhammad al-Maliki, sebagaimana dilansir dari NU Online, ada beberapa alasan kuat mengapa umat Islam dianjurkan merayakan Maulid Nabi.

1. Wujud Rasa Gembira Atas Kelahiran Nabi

Merayakan Maulid adalah bentuk ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Rasulullah yang membawa cahaya kebaikan dunia dan akhirat. Bahkan Abu Lahab, seorang kafir yang membenci dakwah Nabi, diringankan siksanya setiap hari Senin karena ia pernah bergembira dan memerdekakan budak saat mendengar kelahiran keponakannya itu.

2. Meneladani Rasa Syukur Nabi

Rasulullah SAW sendiri berpuasa pada hari Senin sebagai bentuk syukur atas hari kelahirannya. Saat ditanya alasannya, beliau bersabda:

“Di hari Senin-lah aku dilahirkan dan di hari Senin-lah diturunkan (Al-Qur’an) kepadaku.” (HR Muslim).

3. Perintah Allah untuk Bergembira Atas Rahmat-Nya

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk bergembira atas karunia dan rahmat-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS Yunus: 58).

Dan rahmat terbesar bagi alam semesta adalah kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.

4. Menambah Kecintaan dan Keimanan

Perayaan Maulid biasanya diisi dengan pembacaan sirah (sejarah hidup) nabi, shalawat, dan pujian atas kemuliaan akhlaknya. Kegiatan ini dapat memantapkan iman dan menambah rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.

5. Termasuk Bid’ah Hasanah (Inovasi yang Baik)

Meskipun tidak ada pada zaman Nabi, perayaan Maulid Nabi dihukumi sebagai bid’ah hasanah (sesuatu yang baru tetapi baik) karena tujuannya adalah untuk kebaikan, seperti meneladani Nabi dan bershalawat kepadanya. Para ulama berpegang pada nasihat Sahabat Abdullah bin Mas’ud:

“Perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah…” (HR Ahmad).

Dengan mengetahui jadwal dan keutamaannya, semoga kita dapat mengisi momen Maulid Nabi 2025 dengan amalan yang bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Libur Panjang (Long Weekend) Maulid Nabi September 2025

Asal-usul dan Makna Peringatan Maulid Nabi

5 Alasan Penting Merayakan Maulid Nabi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *