Jalan lintas Medan-Singkil tepatnya di kawasan Lae Pondom, perbatasan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang amblas beberapa hari lalu masih proses penimbunan. Saat ini, pihak kepolisian masih memberlakukan sistem buka tutup di lokasi.
“Saat ini, pihak dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sedang melakukan penimbunan di lokasi jalan yang longsor. Saat ini, jalur yang amblas sudah bisa dilewati, meskipun dengan sistem buka-tutup,” kata Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Henry Palona Bangun, Selasa (10/6/2025).
Henry menyebut jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Sejumlah personel kepolisian juga masih disiagakan di lokasi.
“Kami melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi jalan yang amblas akibat longsor, dimana saat ini arus lalu lintas sudah bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” ujarnya.
Henry berharap proses penimbunan itu dapat segera diselesaikan, sehingga arus lalu lintas kembali normal. Pihaknya juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas di lokasi, khususnya pada saat malam hari.
“Kami berharap agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki dan arus lalu lintas kembali normal. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintas dan selalu menaati rambu-rambu yang sudah dipasang,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jalan lintas Medan-Singkil amblas. AKP Henry mengatakan peristiwa amblasnya jalan nasional itu terjadi pada Kamis (5/6) sore. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
“Amblas mulai hari Kamis sore tanggal 5 Juni 2025, tidak ada korban,” kata AKP Henry saat dihubungi, Sabtu (7/6).
Lebih lanjut, kata Hendry, arus lalu lintas sempat putus total sampai Jumat (6/6) pukul 18.30 WIB. Setelah itu, kawasan tersebut sudah dapat dilalui kembali dengan menerapkan sistem buka tutup.
“Sejak tanggal 6 Juni 2025 sekira pukul 18.30 WIB dan sampai saat ini jalan sudah bisa dilalui dengan cara buka tutup,” ujarnya.
Henry menuturkan bagi pengendara yang ingin menghindari jalan amblas tersebut, bisa melewati jalur alternatif. Adapun jalur alternatif tersebut melalui kawasan Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.
“Jalur alternatif pada saat longsor melalui Tongging-Silalahi,” tuturnya.