Jalan Lembah Anai yang menjadi akses utama Padang-Bukittinggi hingga ke Riau mulai dibuka kembali hari ini. Jalan dibuka lagi setelah putus total akibat banjir bandang beberapa hari lalu.
“Iya, mulai hari ini diujicoba. Dibuka dua sesi selama tiga hari ke depan,” lata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, AKP Pifzen Pinot saat dikonfirmasi Senin (8/12/2025) pagi.
Ia mengatakan, jalur hanya untuk sepeda motor dan dilakukan secara bertahap. “Dibuka selama dua jam, pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, lalu dilanjutkan pukul 16.30 WIB dan 18.30 WIB,” katanya.
Setelah itu, jelas Kasat, jalan ditutup kembali agar pekerja bisa melanjutkan proses perbaikan.
“Kita minta masyarakat yang melewati jalur ini tetap hati-hati dan mengikuti petunjuk petugas terkait,” imbaunya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI, Andre Rosiade menyebutkan, jalur Lembah Anai diperkirakan baru bisa normal pada Juni 2026 mendatang.
“Kami sudah melihat kondisi di Lembah Anai. Kita sepakat dengan Polda dan Balai Jalan bahwa jalur ini sudah bisa sementara dibuka untuk kebutuhan sepeda motor dulu,” kata Andre kepada wartawan.
Menurutnya, jalan tersebut seharusnya sudah bisa diuji coba sejak kemarin, namun terpaksa ditunda karena kondisi cuaca.
“Seharusnya kemarin sore sudah dibuka, tapi karena kondisi cuaca terpaksa harus ditunda hari ini. Baru untuk sepeda motor, Insya Allah untuk kendaraan roda empat bisa beberapa hari ke depan,” katanya.
Ia menjelaskan, dari laporan pihak balai jalan, jalur tersebut bisa benar-benar normal Juli tahun depan. “Saat ini pihak balai dan Hutama Karya masih terus melakukan pengerjaan. Kapan permanenya? Diperkirakan Juli 2026,” jelasnya.
Jalur Lembah Anai merupakan jalur utama yang menghubungkan Padang menuju Bukittinggi hingga ke Pekanbaru Riau.
Banjir bandang yang melanda kawasan tersebut menyebabkan badan jalan tertimbun material berupa batu, lumpur, serta pepohonan, sehingga arus transportasi antara Padang-Bukittinggi lumpuh total.
Selain menyebabkan jalan amblas, musibah itu juga menyebabkan terjadinya longsoran di jembatan kembar perbatasan Kota Padang Panjang.**
