Longsor yang terjadi di jalur Sibolga-Tarutung membuat sejumlah akses jalan terputus. Peristiwa ini sempat membuat jalur distribusi dari Fuel Terminal (FT) Sibolga ke sejumlah SPBU di Tapanuli Utara dan kabupaten sekitarnya untuk sementara tidak dapat dilalui mobil tangki.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengungkapkan pihaknya mengambil rute alternatif untuk tetap dapat menyuplai BBM.
“Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan perusahaan transportir untuk melakukan penyesuaian rute distribusi dan pengaturan suplai BBM agar penyaluran tetap dapat dikelola optimal sesuai kondisi akses yang tersedia,” ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut, Fahrougi menyebutkan bahwa beberapa lokasi pangkalan LPG yang terdampak longsor juga mengalami perpindahan lokasi agar penyaluran dan keamanan distribusi dapat berjalan lancar.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan Agen LPG, pangkalan di sekitar lokasi, SPBE, serta lembaga terkait untuk memastikan suplai tetap berjalan dan tidak terjadi gangguan signifikan terhadap ketersediaan LPG dan BBM bagi masyarakat,” ujarnya.
“Pemantauan suplai dan kondisi akses jalan dilakukan secara intensif sambil menunggu situasi banjir berangsur normal,” sambung Fahrougi.
Terkait hal ini, Fahrougi mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan aparat agar penyaluran BBM dapat tetap berjalan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak panic buying.
“Pertamina terus melakukan pemantauan lapangan serta berkoordinasi dengan aparat dan pemangku kepentingan terkait guna memastikan kelancaran distribusi energi di wilayah terdampak. Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli BBM secara wajar sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
