Semen Padang FC (SPFC) sedang menghadapi dua “laga final” untuk menghindari zona degradasi dan tetap bisa bertahan di Liga 1 musim depan. Jika sampai terpeleset, maka peluang turun ke kasta Liga 2 semakin besar.
Laga pertama akan dimainkan di kandang Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu (18/5/2025) menghadapi Persik Kediri, sebelum akhirnya bertandang ke markas Arema Malang pada 25 Mei 2025 mendatang.
“Tidak ada kata lain bagi kita, memenangkan setiap pertandingan. Tim akan bermain bagus dan (dapat) 3 poin,” kata pelatih kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida kepada wartawan usai latihan ringan di Stadion Agus Salim, Sabtu (17/5/2025).
Semen Padang FC saat ini ada di peringkat 15 dengan 32 poin. Meski posisinya satu strip di atas zona degradasi, namun situasi tim Kabau Sirah belum aman, karena hanya terpaut satu poin dari Barito Putra, dengan dua laga tersisa.
Sedangkan Persik kediri saat ini berada di peringkat 12 dengan 39 poin yang dipastikan tidak akan terganggu dengan apapun hasil yang diraih saat bertemu Semen Padang.
Kondisi Persik Kediri yang sudah aman untuk bertahan di Liga 1 musim depan, diyakini Rizky Ariansyah akan memberikan tambahan energi bagi tim. Meski begitu, ia dan kawan-kawan akan tampil maksimal untuk meraih 3 poin.
“Persik memang tidak ada beban, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari degradasi dan tetap di Liga 1,” katanya.
Di pertandingan besok, Semen Padang tidak akan diperkuat pemain belakang Tin Martic karena akumulasi kartu. Meski begitu, Eduardo tidak terklalu khawatir, karena ada pemain lain yang siap bekerja keras menghadang pergerakan para pemain Persik di area bertahan.
“Bagi saya, semua pemain sama dan siap. Tiga poin untuk besok,” kata Eduardo lagi.