Jarang Disadari, Ini 3 Tanda-tanda Kanker Otak yang Muncul di Malam Hari

Posted on

Kanker otak merupakan penyakit berupa pertumbuhan sel ganas (kanker) di jaringan otak, yang dapat bersifat primer atau berasal dari otak dan juga sekunder yang artinya telah menyebar dari bagian tubuh lain. Perlu diketahui bahwa beberapa tanda kanker otak bisa muncul di malam hari.

Tanda-tanda kanker otak kerap tidak disadari, hingga akhirnya terlambat untuk ditangani secara medis.

Dikutip infoHealth dari beberapa sumber, berikut ini 3 tanda-tanda kanker otak yang jarang disadari muncul di malam hari:

1. Perubahan Pola Tidur

Dikutip infoHealth dari National Cancer Institute, orang yang mengalami kanker otak berpotensi mengalami perubahan pola tidur. Para ahli melaporkan bahwa hampir satu dari lima pasien mengalami perubahan pola tidur yang bisa mengganggu aktivitas di siang hari.

Kondisi tersebut tentunya perlu diwaspadai. Sebab hal itu dapat meningkatkan risiko munculnya kecemasan dan depresi.

“Gangguan tidur tersebar luas di kalangan pasien neuro-onkologi,” beber Terri Armstrong, PhD, dari cabang neuro-onkologi (NOB) di pusat penelitian kanker.

Dalam pengamatannya, Terri menemukan adanya perubahan pola tidur pada pasien kanker otak setelah melakukan studi observasional menggunakan perangkat pintar. Itu dapat mengukur tidur, detak jantung, dan pola aktivitas pasien.

Terri dan peneliti lainnya juga menggabungkan pengukuran fisiologis tersebut dengan penilaian dari para pasien kanker otak.

2. Perubahan Sakit Kepala saat Berpindah Posisi Tidur

Sakit kepala bisa jadi gejala dari berbagai penyakit, salah satunya kanker otak. Jika sering mengalami sakit kepala yang berbeda dan rasa nyeri berubah saat berpindah posisi tidur, maka kondisi tersebut wajib diwaspadai.

Ahli Onkologi Saraf dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) Lauren Schaff mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan sakit kepala adalah penumpukan tekanan.

“Jika Anda mengidap kanker otak dan berbaring sepanjang malam, tekanan akan lebih tinggi daripada saat dalam posisi duduk tegak,” terang Schaff.

“Kanker otak tidak akan muncul dengan satu kali sakit kepala yang berlangsung selama beberapa jam dan tidak pernah kambuh lagi. Selain itu banyak orang dengan gangguan sakit kepala primer yang menyebabkan mereka mengalami sakit kepala yang sering,” lanjutnya.

Schaff mengingatkan jangan selalu menganggap remeh sakit kepala jika intensitasnya semakin memburuk, terutama disertai gejala neurologis. Gejala ini dapat terjadi karena otak mengendalikan segala sesuatu dalam tubuh, mulai dari ucapan, cara berjalan, ingatan, hingga emosi.

Sakit kepala akibat kanker otak sering disertai dengan gejala neurologis lainnya, seperti:

3. Mengalami Gangguan Tidur

Tidur berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh, memulihkan diri, dan membuat tubuh lebih segar untuk menjalani aktivitas keesokan harinya. Tetapi, jika merasakan tidur terganggu atau merasa tidak cukup tidur, hal ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental di kehidupan sehari-hari.

Gangguan tidur merupakan gejala umum dari kanker otak atau tulang belakang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perubahan fisik, efek samping dari pengobatan, atau kecemasan terkait kanker.

Jika gejala seperti itu muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat serta cepat. Mendiagnosis diri sendiri atau self diagnose dapat memperlambat penanganan yang bisa berisiko fatal.

Baca selengkapnya

Gejala Kanker Otak yang Muncul di Malam Hari