Pelatih Nova Arianto meminta pemain Timnas Indonesia U-17 tidak perlu takut saat berlaga di Piala Dunia. Level Piala Dunia U-17 memang akan sangat berbeda dibanding Piala AFF U-16 maupun Piala Asia U-17.
Dilansir infoSport, Piala Dunia U-17 2025 akan jadi keikutsertaan kedua bagi Timnas U-17, setelah pada edisi 2023 lalu tampil sebagai tuan rumah. Turnamen ini merupakan ajang untuk bisa menimba pengalaman setelah lebih familiar tampil di level regional maupun kontinental.
Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 usai memuncaki fase grup Piala Asia U-17 2025 di atas Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Sayangnya di perempat final, Indonesia kalah telak 0-6 dari Korea Utara.
Kini Timnas U-17 menatap Piala Dunia U-17, setelah mendapat pelajaran berharga dari Korut di Piala Asia U-17. Tentunya tantangan yang lebih berat sudah menanti di depan mata.
“Secara level lawan, kita tahu lawan berbeda dari AFF dan Piala Asia karena ini Piala Dunia. Levelnya tertinggi di sepakbola,” kata Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto, dikutip dari akun resmi Youtube Timnas Indonesia.
“Jadi saya berharap pemain tidak punya rasa takut dan memiliki mental yang baik karena kita tidak tahu di sepakbola kondisinya seperti apa,” ujarnya menambahkan.
Adapun kickoff Piala Dunia U-17 akan dimulai pada 3 November dan berakhir pada 27 November 2025. Ajang tersebut digelar dengan konsep festival, semua pertandingan akan dimainkan di Aspire Zone, Doha, Qatar.
Kurang dari dua pekan lagi Timnas U-17 akan beraksi di Piala Dunia U-17. Garuda Muda saat ini sedang digembleng dalam Pemusatan Latihan di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Saya minta pemain berusaha dulu, bekerja keras tanpa takut sehingga kami bisa meraih hasil terbaik. Targetnya ingin melihat lagi persiapan dari pemain. Tiga laga uji coba di sini sangat-sangat baik untuk persiapan pemain, kita lihat apakah pemain siap secara mental, fisik, dan taktik,” tutur Nova.
“Pemusatan latihan kita di Dubai adalah fokus pada persiapan akhir kita menuju Piala Dunia. Termasuk melakukan tiga kali uji coba di situ kita akan melihat kondisi akhir pemain dan apakah mereka siap atau tidak,” ucapnya.
Baca selengkapnya
