Muhammad Dahlan asal Aceh Tengah menjadi jemaah haji tertua dari Embarkasi Aceh tahun ini. Pria berusia 100 tahun itu akan berangkat ke tanah suci bersama istrinya Dahniar (95).
Pasangan suami istri ini tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-03. Sementara jemaah termuda berusia 18 tahun asal Nagan Raya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari mengatakan, jemaah haji kloter pertama akan masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh pada Jumat (17/5/2025) pagi. Jemaah asal Banda Aceh itu akan mengikuti serangkaian kegiatan sebelum terbang ke Arab Saudi esok harinya.
“Jemaah tertua dari kloter 1 berusia 89 tahun dan termuda itu berusia 20 tahun. Sementara tertua dari semua kloter itu berusia 100 tahun,” kata Azhari kepada wartawan, Jumat (16/5).
Selama di Asrama Haji, para jemaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan hingga pembagian uang jajan (living cost) serta kartu Baitul Asyi. Mereka juga mengikuti pembinaan serta pelepasan.
Bagi jemaah lansia, kata Azhari, tidak diwajibkan mengikuti pembinaan maupun pelepasan. Mereka akan langsung masuk kamar yang berada di lantai satu serta diberikan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
“Kita juga sudah siapkan kursi roda untuk jemaah lansia,” jelasnya.
Sementara ketika berada di Arab Saudi, jemaah haji Aceh disebut akan dilayani satu syarikah yaitu Al-Rifadah. Jemaah haji Indonesia ditempatkan di hotel-hotel berdasarkan pada syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
“Syarikah itu yang memberikan pelayanan kepada jemaah. Kita kloter 1 sampai 12 masih satu syarikah,” kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Aceh Arijal kepada wartawan.