Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengaku mendapat informasi jika PSMS Medan ingin dijual ke luar Sumut. Manajemen PSMS Medan pun menepis kabar tersebut.
Bobby awalnya bercerita saat mengunggah rencana Timnas Indonesia U-17 yang akan latihan di Sumut, ia ditanya tentang PSMS Medan. “Pas saya posting (rencana Timnas U-17 latihan di Sumut) di Instagram, di atas 50 persen yang nanyain PSMS semua sama saya, gara-gara ngomongin bola semua ngomongin PSMS ‘Pak PSMS gimana?’,” kata Bobby Nasution saat sambutan di acara pelantikan pengurus KONI Sumut, Selasa (10/6/2025).
PSMS Medan sendiri disebut bukanlah milik Pemprov Sumut. Namun milik badan usaha swasta yang saat ini di bawah PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang saat 51 sahamnya milik mantan Gubsu Edy Rahmayadi.
“Padahal PSMS secara kepemilikan bukan punya Pemprov, PSMS punyanya perorangan atau badan usaha, jadi tidak ada saham pemerintah daerah di sana walaupun kita sama-sama tahu PSMS itu adalah satu klub sepakbola yang bisa mempersatukan seluruh warga Sumatera Utara,” ucapnya.
Bobby menyebutkan mendapat informasi jika PSMS Medan ingin dijual ke pihak di luar Sumut. Padahal menurutnya masih banyak warga Sumut yang dapat mengelola PSMS Medan dan Bobby bersedia ikut membangun.
“Jadi kita sebenarnya pengen PSMS lebih bisa maju ke depannya bisa lebih berkembang lagi, kalau kita diajak-ajak untuk bangun PSMS kita mau juga ya Bang Bahar ya, masih banyak putra-putri warga Sumatera Utara karena saya dengar-dengar agak mau liwung juga PSMS ke luar Sumatera Utara, kata-katanya saya dengar, agak liwung (dijual) juga kepemilikannya ke luar Sumatera Utara, sayang juga kalau kepemilikannya bukan dimiliki oleh putra-putri Sumatera Utara,” sebutnya.
Ego kedaerahan di beberapa hal penting menurut Bobby untuk membangun kebanggaan daerah. Keuntungan PSMS dari penjualan tiket pun akan tetap berputar di Sumut jika dimiliki oleh warga Sumut.
“Ego kedaerahan kita di beberapa sektor ya kalau bisa harus ada juga agar bisa bukan hanya berprestasi tapi benar-benar bisa membuat kebanggaan dan industrinya kalau ngomongin sepakbola PSMS industri sepakbola benar-benar ada di Sumatera Utara, bukan mungkin dapat untung dari suporter dibawa uangnya ke luar Sumatera Utara, ngeri-ngeri dibawa ke luar negeri pula uangnya,” ujarnya.
Bobby menjelaskan banyak warga Sumut yang ingin PSMS berkembang dengan baik. Sehingga jika ada brand olahraga yang besar dapat menjadi motivasi bagi atlet maupun cabang olahraga lain.
“Jadi banyak sebenarnya putra-putri di Sumatera Utara yang ingin PSMS ini berkembang dengan baik sehingga ada bukan untuk siapapun, karena kalau ada satu brand yang besar bukan merk ya, tapi ada satu brand olahraga yang besar di Sumatera Utara ini pasti akan menjadi hal yang menjadikan motivasi bagi seluruh atlet bagi seluruh cabor untuk menyamai bahkan menandingi brand olahraga itu sendiri yang ada di Sumatera Utara,” bebernya.
Usai acara, Bobby menuturkan jika ingin seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengibarkan bendera Persib Bandung saat juara Liga 1 musim ini. Bobby pun menyatakan ketersediaannya mengelola PSMS secara bersama-sama.
“Saya pengen kayak apa, kek Pak Dedi Mulyadi ngibarkan bendera di atas (bus). Kalau sendiri nggak mau (mengelola PSMS), kalau sama-sama ya ayok,” tutupnya.
Apa Respons PSMS soal Kabar Tersebut. Baca Halaman Berikutnya…
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja membantah soal kabar PSMS bakal dijual ke luar Sumut. “Kalau penjualan PSMS ke luar Sumatera Utara itu bohong, dipastikan tak ada, tidak ada itu PSMS dijual ke luar Sumatera Utara,” kata pria yang akrab disapa King saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
King berterimakasih kepada Bobby mengingat PSMS saat sambutan di pelantikan KONI Sumut. Dia pun menyurati Bobby untuk audiensi agar menjelaskan secara langsung dan tidak termakan isu.
“Justru kita berterimakasih kepada Pak gubernur walaupun di pelantikan KONI dia masih mengingat tentang PSMS, berartikan bagus, jadi kami sangat mengharapkan dengan tangan terbuka dan segera hari ini juga aku lagi mempersiapkan surat untuk audiensi dengan Bapak gubernur supaya jelas, jadi jangan termakan isu sana isu sini,” ucapnya.
Keterlibatan Bobby sebagai Gubsu dinilai penting bagi PSMS untuk menghadapi Liga 2 musim ini. Pihaknya mengharapkan bantuan Bobby mulai dari homebase hingga sekretariat PSMS.
“Karena kami sangat membutuhkan Bapak gubernur untuk membantu PSMS karena ada beberapa item di dalam PSSI harus segera kita daftarkan terkait dengan di mana tempat latihan PSMS, kemudian di mana venue pertandingan, sementara cadangan Stadion Baharuddin lah, kalau memang bisa Stadion Utama Sumut bisa dipakai atau Stadion Pancing itu kita tambah besinya kenapa tidak,” ujarnya.
“Di mana mes pemain PSMS di mana sama satu lagi yang penting adalah sekretariat PSMS PT Kinantan Medan Indonesia, selama inikan kita ketahui PSMS itu identik dengan (Stadion) Kebun Bunga dan Kebun Bunga identik dengan PSMS, jadi biarlah kami melalui Bapak gubernur nanti meminta bantuan minimal sedikit saja di situ sebagai sekretariat PSMS,” imbuhnya.
PSMS bakal membayar retribusi pemakaian aset Pemprov Sumut itu seperti mes di Jalan Pancing. Namun King berharap pihaknya mendapat diskon.
“Dalam arti kata karena PSMS ini sudah profesional PT, kita bilang sama Bapak gubernur begini, contoh kita sewa mes yang di Jalan Pancing itukan ada retribusinya melalui Dispora, retribusinya kita bayar tapi kan dapat diskon,” tutupnya.