Satu unit kapal jenis speedboat patroli milik Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibakar massa nelayan di Pantai Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (12/9/2025).
Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Saat ini situasi sudah kondusif.
“Benar, kejadiannya tadi. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek kepada wartawan.
Peristiwa bermula saat kapal patroli bernama Spinner Dolphin tengah melakukan operasi penegakan hukum terhadap nelayan setempat yang diduga menggunakan alat tangkap ikan jenis pukat lampara dasar (mini trawl).
Menurut keterangan Kapten kapal, Hakimi, pada hari ketiga patroli tersebut, tim berusaha mengejar sejumlah kapal nelayan yang melarikan diri. Satu kapal berhasil dicegat, namun nakhoda tetap melarikan diri hingga mengandaskan kapalnya di tepi pantai. Dua personel KKP, Pebri dan Harry, sempat melompat ke kapal nelayan tersebut untuk menghentikan laju kapal, tetapi nelayan tetap memaksakan diri ke daratan.
“Akibat dorongan arus, kapal patroli Spinner Dolphin ikut kandas dan terdampar sekitar 500 meter dari lokasi. Melihat situasi itu, massa nelayan semakin ramai berdatangan dan meluapkan kemarahan. Meski tidak ada aksi kekerasan terhadap petugas, kapal speedboat patroli akhirnya dibakar massa,” jelasnya.
Pihaknya kata Kapolsek sudah mengamankan seluruh tim PSDKP yang berada di dalam kapal. Masing-masing Kapten Hakimi, Pebri, Afdal, Harry, Apri, Andrianto, Memen, dan Reinard.
“Seluruh anggota PSDKP sudah dalam keadaan selamat dan diamankan di Mako Polsek. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami laporkan,” katanya lagi.
Kasus ini kini masih dalam penanganan pihak kepolisian dengan dilakukan penyelidikan oleh Tim Gabungan Sat Reskrim dan Sat Polairud Polres Pessel.