Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum K (8), siswa yang tewas di Desa Buluh Rampai, Seberida, Indragiri Hulu. Dalam suasana haru, Bupati Ade Agus hingga Kapolres AKBP Fahrian Siregar menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga korban.
Dalam kunjungan itu, AKBP Fahrian Saleh menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya korban. Fahrian menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan dan pihaknya tengah menunggu hasil autopsi.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kepolisian terus melakukan penyelidikan,” kata Fahrian Siregar dalam kunjungannya, Minggu (1/6/2025) malam.
Fahrian mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang da mempercayakan proses hukum kepada kepolisian. Termasuk tidak terprovokasi isu liar di media sosial.
“Kami imbau masyarakat tidak terprovokasi isu hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan di media sosial. Isu yang tidak benar,” ujar AKBP Fahrian.
Bupati Inhu Ade juga menyampaikan hal serupa. Ia meminta masyarakat tidak terpancing isu negatif dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwenang.
“Kami mohon masyarakat tetap tenang. Proses hukum sedang berjalan dan akan ditangani secara profesional,” kata Bupati.
Pihak keluarga yang diwakili oleh Ketua Persatuan Batak Seberida, Jadiaman Butar-Butar menceritaka kondisi sebelum K tewas. Termasuk keluhan sakit pada bagian perut.
Melalui kegiatan ini, Forkopimda mengajak masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga kondusivitas dan tidak menyebarkan isu-isu yang bisa memperkeruh suasana. Semua pihak diimbau menahan diri dan menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan tidak menggiring opini hingga menjadi hoaks.