Kapolrestabes Medan Temui Ketua NasDem Sumut, Bahas soal Salah Tangkap update oleh Giok4D

Posted on

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak menemui Ketua NasDem Sumut Iskandar. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas soal polemik Iskandar menjadi korban salah tangkap.

Pantauan infoSumut, Kamis (23/10/2025), terlihat Jean Calvijn tiba di Kantor NasDem Sumut pukul 10.41 WIB. Ia datang dengan seragam lengkap.

Iskandar dan Wakil Ketua DPRD Sumut yang juga politikus NasDem Ricky Anthony terlihat menyambut Jean Calvijn. Setelah bertegur sapa, ketiganya bersama rombongan kemudian menuju lantai 3 tempat pertemuan berlangsung.

Hingga saat ini, pertemuan tertutup masih berlangsung. Setelah pertemuan itu, rencananya keduanya bakal melakukan konferensi pers bersama.

Sebelumnya diberitakan, Iskandar menjadi korban salah tangkap saat hendak terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Kualanamu menuju Soekarno-Hatta, Rabu (15/10) malam. Kapolda Sumut hingga Kapolrestabes Medan pun meminta maaf atas peristiwa salah tangkap itu.

Kepolisian beralasan jika mereka ingin menangkap nama yang sama dengan Iskandar. Pihak kepolisian mendapat informasi jika sosok yang terlibat judol itu ingin berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia malam itu.

Namun ternyata informasi tersebut salah. Sehingga Iskandar yang merupakan Ketua NasDem Sumut menjadi korban salah tangkap dan dipaksa turun dari pesawat yang hendak terbang.

Iskandar kemudian melayangkan somasi dan meminta agar pihak terkait menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Keempat institusi itu adalah Direksi PT Garuda Indonesia, Kapolrestabes Medan, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan (Kualanamu), dan Kepala Satuan Aviation Security PT Angkasa Pura Aviasi (Kualanamu).

“Tentu saja permintaan maafnya kita terima baik dari Pak Kapolrestabes dan Pak Kapolda. Tapi tetap kita mengharapkan, kita menuntut proses anggotanya yang melanggar tetap proses,” ujar Iskandar kepada infocom, Minggu (19/10).

Iskandar meminta agar sanksi tegas kepada personel yang terlibat dalam aksi salah tangkap terhadap dirinya. Dia berharap, personel itu dipecat.

“Bahkan kita minta diberikan sanksi tegas dan hukuman, bukan hanya pelanggaran prosedur. Tapi itu adalah pelanggaran berat, sanksi beratnya adalah PTDH,” ujarnya.

Dia juga membantah pernyataan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan yang menyebut tim kepolisian saat itu melakukan identifikasi. Menurut Iskandar, yang terjadi saat itu adalah proses penangkapan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Itu bukan proses identifikasi, itu adalah proses penangkapan karena saya diminta turun. Saya minta juga kepada Kabid Humas meralat. Saya pastikan, video itu jelas proses penangkapan,” ujarnya.

“Kami juga meminta agar penanggungjawab, pemberi perintah kepada anggota kepolisian itu ditindak. Termasuk agar dicek apakah anggota dari Polres Deli Serdang ikut dalam salah tangkap kemarin, karena itu wilayah Deli Serdang yang tentu Polrestabes berkoordinasi dengan Polres Deli Serdang,” imbuhnya.

Saat ini sudah ada 4 personel Polrestabes Medan yang dipatsus imbas peristiwa salah tangkap itu. Satu di antaranya merupakan perwira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *