Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, terus meluas. Saat ini tercatat hampir 1.000 hektare (Ha) hutan dan lahan hangus terbakar.
Dalam catatan BPBD Riau, karhutla terjadi di 12 kabupaten/kota di Riau. Total lahan terbakar mencapai 927 hektare atau naik drastis sekitar 400-an hektare dalam satu pekan.
“Total luasan lahan terbakar 927 hektare lebih,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur di Pekanbaru, Selasa (22/7/2025).
Ratusan hektare hutan dan lahan terbakar tersebar di Rokan Hulu 229 Ha, Rokan Hilir 194 dan Kampar 184 ha. Selanjutnya ada Siak 62 Ha, Meranti 54 Ha dan Bengkalis 51 Ha.
Daerah lain adalah Dumai 49 Ha, Pekanbaru 30 Ha, Indragiri Hilir dan Pelalawan 25 Ha. Selain itu Indragiri Hulu 18 Ha dan Kuantan Singingi 3,5 Ha.
“Rokan Hulu paling luas terbakar, yakni 229 Ha lebih. Disusul Rokan Hilir dan Kampar,” kata Jim.
Jim mengungkap saat ini ada dua unit helikopter waterbombing untuk pemadaman udara. Namun satu unit dalam kondisi tidak bisa terbaik karena perbaikan.
“Untuk heli waterbombing satu masih maintenance, satu sudah beroperasi,” kata Jim.
Kebakaran lahan sendiri terus meluas karena minim sumber air dan angin kencang. Sementara di Rokan Hulu, mayoritas kebakaran terjadi di perbukitan yang sulit diakses petugas darat.
“Rohul itu mayoritas di perbukitan yang sulit diakses. Namun status lahan mineral, beda dengan gambut yang sulit dipadamkan,” kata Jim.