Sempat viral beberapa waktu lalu seorang kakek meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris. Kasus itu berakhir damai.
Korban, Sabina Lutfi mengungkap alasan mau berdamai dengan pelaku. Salah satunya karena pelaku yang sudah lanjut usia.
“Karena pelaku sudah sepuh dan kesehatannya juga sudah buruk, ditambah dia tidak punya siapa-siapa (termasuk anak dan istri), aku memutuskan untuk damai karena jujur, aku nggak tega,” kata Sabina, dilansir infoNews, Rabu (11/6/2025).
Korban pun telah mencabut laporan atas dugaan penganiayaan ringan dan penghinaan ringan terhadap pelaku. Sabina juga menilai pelaku sudah menyesali perbuatannya. Dia juga mengaku tidak tega karena kakek tersebut telah diblokir oleh pihak TransJakarta.
“Menurutku, kemarin dia sudah cukup menyesal dan paham dia nggak akan melakukan hal tersebut, ditambah dia juga sudah diblokir dari TransJakarta untuk ke depannya. Jadi, menurut aku, dia sudah mendapat pelajaran dan kapok,” ucapnya.
Pelaku berinisial JHP (69) sudah dipertemukan dengan Sabina di Polsek Grogol Petamburan, Senin (9/6). Sabina ditemani keluarganya saat ke polsek kemarin.
Menurutnya kakek tersebut sudah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia juga meminta maaf jika keputusannya berdamai dengan JHP membuat sejumlah pihak kecewa. Namun menurutnya hal itu merupakan yang terbaik.
“Terima kasih semua, maaf jika keputusan yang aku pilih akan mengecewakan beberapa pihak. Cuma menurut aku, ini udah yang terbaik,” ujarnya.