Seprai memiliki fungsi untuk melindungi kasur. Karena itu penting untuk tetap menjaga seprai dalam kondisi bersih agar tidak menjadi sarang kuman dan debu.
Dengan menjaga kondisi seprai tetap bersih maka kualitas tidur dapat ditingkatkan. Risiko gejala alergi dan mengurangi ketidaknyamanan juga bisa dihilangkan.
Lalu muncul pertanyaan kapan baiknya seprei kasur diganti atau dicuci. Hal ini akan sangat tergantung dari pemilik kamar.
Para ahli kesehatan menyarankan setidaknya ganti seprai setiap satu atau dua minggu sekali. Dilansir dari Cleveland Clinic, dermatologist atau dokter kulit Sean McGregor menyarankan untuk mengganti seprai setiap seminggu sekali, namun untuk bantal dan selimut bisa dicuci setiap beberapa bulan sekali. Hal ini untuk membatasi jumlah kuman dan organisme kecil lainnya di kasur.
Nah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa sering mencuci seprai. Apabila pemilik kamar memiliki asma, sering berkeringat, kondisi cuaca panas atau lembap, hewan peliharaan tidur di kasur yang sama, maupun baru sembuh sakit, sebaiknya lebih sering mencuci seprai.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seprai harus segera dicuci, yaitu:
dr. McGregor memberikan beberapa tips untuk menjaga agar kasur tetap bersih. Berikut ini informasinya.
Mengganti seprai setiap seminggu atau dua minggu sekali bisa menjaga kasur tetap bersih. Untuk bantal dan selimut bisa dicuci setiap enam bulan sekali atau ketika diperlukan.
Tips selanjutnya adalah cuci dengan air panas. Air panas bisa membunuh tungau debu dan membuat seprai lebih bersih.
Kasur saat bangun tidur disarankan langsung merapikan sesudah bangun tidur. Berikan waktu agar keringat kering terlebih dahulu.
“Ini akan mengurangi kelembapan yang dibutuhkan tungau debu dan bakteri untuk berkembang,” kata dr. McGregor, dikutip dari Cleveland Clinic, Rabu (27/8/2025).
Seperti bantal dan guling, kasur juga perlu dibersihkan setidaknya setiap enam bulan sekali. Gunakan penyedot debut untuk menghilangkan kotoran di kasur dan kebut permukaan kasur untuk menghilangkan tungau debu maupun sel kulit mati.