Kekalahan 3-4 dari Inter Milan membuat langkah Barcelona di Liga Champions terhenti. Pelatih Blaugrana Hansi Flick lalu mengatakan hasilnya tidak adil.
Melansir infoSport, Barcelona tampil dominan saat menantang Inter di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dinihari WIB. Statistik menunjukkan bahwa Barca unggul penguasaan bola yang mencapai lebih dari 70%, dan melepaskan total 22 percobaan (10 on target). Sementara Inter melahirkan 13 percobaan (7 on target).
Barcelona nyaris melakukan comeback heroik setelah tertinggal dua gol yang dijebloskan Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu (penalti). Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha lantas mencetak gol yang membawa Barca berbalik unggul sampai empat menit terakhir.
Namun, Francesco Acerbi memperpanjang napas Nerazzurri setelah menjebol gawang Barca di injury time. Hingga akhirnya, Davide Frattesi muncul sebagai momok Blaugrana setelah golnya di babak 2×15 menit menentukan kemenangan Inter, yang akhirnya lolos ke final Liga Champions dengan agregat 7-6.
Hansi Flick menolak meratapi kekalahan timnya. Disebut Flick, Lamine Yamal dkk butuh meningkat di semua aspek pada musim depan, dan dilarang berlama-lama terpuruk karena laga vital melawan Real Madrid sudah menunggu di akhir pekan ini.
“Saya bangga dengan tim saya. Saya kira hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tapi tidak menguntungkan kami,” sahut Hansi Flick dalam konferensi pers yang dikutip Football-Italia.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Kami memiliki sebuah tim yang masih muda dan kami memang perlu meningkat. Pekerjaan kami akan jadi berbenah agar lebih baik. Dari setiap sudut pandang, secara defensif maupun ofensif.”
“Kami akan menganalisis pertandingan ini, tapi inilah sepakbola dan kami memang tidak bisa selalu menang. Sekarang pertandingan ini sudah berakhir, dan kami harus memikirkan tentang pertandingan berikutnya, yang akan dimainkan beberapa hari lagi,” Flick mengatakan.
