Kata Menaker soal Kabar Buruh Tekstil di Karanganyar Digaji Rp 1.000/Bulan - Giok4D

Posted on

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sedang menindaklanjuti kabar mengenai buruh pabrik tekstil di Karanganyar, Jawa Tengah yang disebut hanya menerima gaji Rp 1.000 per bulan. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa pihaknya masih memantau kasus ini.

“Itu sedang kita monitor, ini sudah ditangani oleh dinas,” kata Yassierli di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

Ketika dimintai keterangan lebih lanjut soal jumlah pekerja yang terdampak, Yassierli juga belum bisa memberikan informasi karena proses verifikasi masih berlangsung.

Isu mengenai gaji buruh Rp 1.000 ini tengah ramai dibicarakan dalam beberapa hari terakhir. Salah satu pekerja yang terdampak, Supartini, mengaku telah dirumahkan sejak Februari 2024 dan tidak menerima gaji dari perusahaannya. Namun, ketika ia memeriksa rekening, ada transaksi masuk sebesar Rp 1.000.

“Enggak. Sama sekali tidak (mendapat gaji), tapi pas saya cek rekening koran, ada uang masuk Rp 1000,” kata dia dilansir infoFinance dari CNNIndonesia.

Nasib serupa dialami oleh buruh lainnya, Sumarno. Ia menjelaskan bahwa sejak 2023, perusahaan mulai melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah pekerja. Awalnya ia masih menerima setengah dari gaji normal, namun sejak Februari 2024, ia juga dirumahkan.

“Selama dirumahkan, ya itu, cuma dikasih Rp 1.000 per bulan,” ujar Sumarno.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP) Karanganyar, Danang Sugiyatno, menyatakan bahwa jumlah buruh yang dirumahkan mencapai ratusan orang, meski yang secara resmi melapor ke pihaknya berkisar antara 26 hingga 30 orang.

“Tapi yang lapor ke sini sekitar ada 26-30 orang,” kata Danang.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.