Ratusan hektare kebun kelapa sawit di Rokan Hilir (Rohil), Riau hangus terbakar. Prajurit TNI yang turun bersama personel gabungan mengaku kesulitan karena angin kencang dan akses sulit dijangkau.
Dandim 0321 Rokan Hilir Letkol Inf Diki Apriyadi mengatakan ada dua lokasi di Negeri Seribu Kubah terbakar. Dua lokasi dengan luas ratusan hektare itu berada di Sei Gajah Induk dan Kubu.
“Radius cukup luas di Sei Gajah dan Kubu itu masing-masing 100-an hektare. Melihat dari peninjauan tadi perlu ada aksi tepat, masif,” kata Dandim, Sabtu (19/7/2025).
Diki mengungkap pihaknya juga meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari Dumai dan Pertamina Hulu Rokan (PHR). Mengingat, lokasi terbakar berada didekat pipa minyak perusahaan milik negara itu.
“Ada damkar dikerahkan 4 unit bantuan, dari Dumai 2 unit dan Rohil 2 unit. Kita itu minta juga dari PHR karena ada wilayah kerjanya mereka. Termasuk dukungan waterbombing ada dari Palembang juga ini didatangkan,” kata Diki.
Kebakaran lahan di Kubu sendiri disebut perlu ditangani cepat karena ada banyak pipa minyak milik PHR. Proses pemadaman pun sulit dilakukan karena berbagai persoalan.
Beberapa di antaranya adalah tiupan angin kencang di lokasi. Hal ini membuat kondisi api cepat menjalar dan kebakaran meluas.
“Yang perlu cepat itu di Kubu, ada pipa-pipa PHR. Angin kencang, pohonnya besar-besar, ada parit pun enggak berfungsi ditiup angin saja nyeberang parit dan jalan,” ujar Dandim.
“Karena sawit tinggi ya api tinggi, tapi yang kami khawatirkan pipa-pipa itu. Kendala angin kencang, tanaman sudah tinggi, akses ke sana jauh. Butuh jalan kaki ke dalam untuk bawa peralatan. Besok kita kerahkan drone juga untuk mapping,” tegas Diki.
Kebakaran lahan di Rokan Hilir telah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Bahkan video lahan yang terbakar hingga membuat langit memerah dan masyarakat tak berani untuk melintas viral.
Selain itu, asap kebakaran lahan juga telah terbawa angin hingga masuk ke Malaysia. Kondisi ini akibat kebakaran lahan di Rokan Hilir yang terus meluas.
