Kecelakaan Mengerikan di Sumatera Utara: Mobil Terjun ke Jurang dan Pemudik Terjun ke Sungai

Posted on

Dua kecelakaan yang cukup mengerikan terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Pertama mobil sekeluarga yang terjun ke jurang hingga membuat tiga orang tewas serta mobil pemudik yang terjun ke sungai hingga bayi enam bulan sempat hilang.

Kecelakaan tersebut terjadi selama masa arus balik lebaran 2025. Berikut infoSumut rangkum dua kasus kecelakaan itu:

1. Mobil Sekeluarga Terjun ke Jurang, 3 Tewas

Mobil yang ditumpangi satu keluarga masuk jurang di Kabupaten Langkat. Dalam peristiwa itu, ada tiga orang tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Senin (7/4/2025) malam.

“Hasil pemeriksaan saksi di TKP, kendaraan tersebut masuk jurang. Perkiraan waktu kejadian 19.30 WIB,” kata Bambang saat dikonfirmasi infoSumut, Selasa (8/4).

Bambang mengatakan mobil tersebut ditumpangi oleh satu keluarga. Dalam peristiwa itu, ada tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka.

“Tiga meninggal dunia, tujuh luka-luka. Ya, satu keluarga,” sebutnya.

Kasat Lantas Polres Binjai AKP Syamsul Arifin Batubara mengatakan mobil tersebut dikemudikan oleh pegawai PLN bernama Rahim Syah (58) dengan membawa sembilan anggota keluarganya. Saat kejadian, mobil Toyota Kijang BK-1470-FJ yang membawa para korban melaju dari arah Kabupaten Karo.

“Mobil berjalan dari arah Naman Teran Tanah Karo menuju ke arah Pamah Simelir,” kata Syamsul.

Syamsul menyebut lokasi tersebut tidak ada lampu penerangan jalan. Selain itu, korban juga diduga tidak memahami medan jalan. Alhasil, setibanya di tikungan, pengemudi lepas kontrol dan membuat mobil terjun ke jurang.

“Jadi, kalau dari Tanah Karo ke Binjai itu kan jalannya menurun tajam, mobil minibus tersebut pada saat berjalan di tikungan tajam tidak ada penerangan jalan, gelap, dan lepas kontrol, bukan rem blong. Lalu, kendaraan tersebut masuk ke dalam jurang,” jelasnya.

Dalam peristiwa itu, kata Syamsul, tiga orang meninggal dunia, yakni Rahim Syah, Fivi Fazariana (55), dan Rika Khairunisa (27). Sementara tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka, yakni Vira Dwi (23), Ardian Sabili (19), Khalid (3), Abdal Zikri (9), Rizal (30), Siti Hawa (60), dan Alisha Azhara (6).

Syamsul Arifin mengatakan para korban merupakan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada saat itu, mereka pergi berlibur ke Berastagi, Karo.

“Jalan-jalan, tinggalnya kan di Sei Semayang, mereka ke Berastagi dulu, habis dari Berastagi pulangnya mutar (ke arah Langkat),” kata Syamsul.

2. Mobil Rombongan Pemudik Terjun ke Sungai di Palas, Bayi 6 Bulan Tewas

Mobil rombongan pemudik mengalami kecelakaan dan terjun ke Sungai Barumun di Kabupaten Padang Lawas (Palas). Dalam peristiwa itu, seorang bayi berusia enam bulan sempat hilang dan kini telan ditemukan.

Ps Kasubsi Penmas Bripka Ginda Pohan mengatakan kecelakaan itu terjadi di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Minggu (6/4) sekira pukul 23.30 WIB. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal.

“Kejadian ini mengakibatkan mobil Toyota Hiace laka tunggal hingga terjatuh ke sungai,” kata Ginda, Selasa (8/4).

Ginda menyebut mobil itu dikemudikan Hendri Marpaung dengan membawa 18 penumpang, dengan rincian 15 orang dewasa dan tiga anak-anak. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Binanga menuju arah Sibuhuan.

Rombongan itu, kata Ginda, bergerak dari Kota Padangsidimpuan menuju Provinsi Riau untuk mengejar keberangkatan pesawat.

“Mau ke Pekanbaru dari Sidimpuan, iya (naik pesawat dari Pekanbaru), pulang mudik, naik travel itu. Di mana saat itu mengejar keberangkatan penerbangan pada pagi hari, sehingga melaju dengan kecepatan tinggi,” jelasnya.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut melaju terlalu kencang, sehingga tidak terkendali dan membuat sopir menabrak pembatas jembatan. Akibatnya, mobil terjun ke sungai.

Setelah kejadian, warga yang tengah berada di warung kopi dekat jembatan tersebut langsung berupaya mengeluarkan para korban dari dalam mobil tersebut dengan memecahkan kacanya. Lalu, ibu korban bernama Devi menyampaikan bahwa anaknya masih berada di dalam mobil. Warga pun mengecek ke dalam mobil, tetapi tak ditemukan.

Setelah dicari, jasad bayi itu ditemukan pada Kamis (10/4). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Jasad korban ditemukan sore tadi pada pukul 15.45 WIB,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Hery Marantika dalam keterangan resminya, Kamis.

Hery mengatakan jasad korban ditemukan sekitar 25 km dari lokasi kejadian. Setelah ditemukan, korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *