Kegagalan Manchester United menjuarai Liga Europa, yang berarti tak ada tiket Liga Champions, diprediksi merusak rencana klub. CEO MU Omar Berrada buka suara terkait hal itu.
Dilansir infoSport, gagal menang di final Liga Europa, bagi Manchester United bukan lagi perkara ketidakmampuan meraih trofi. Akan tetapi juga menjadi perkara finansial dan perencanaan ke depan.
Kekalahan Setan Merah dari Tottenham Hotspur di Bilbao membuat mereka harus melupakan mimpi tampil di Liga Champions dan uang yang menjanjikan. Kegagalan itu membuat MU kehilangan potensi pemasukan sekitar 100-140 juta paun, juga sedikit gengsi dari terdaftar sebagai peserta turnamen.
Di masa lalu, MU bisa jadi tak akan terlalu ambil pusing dengan angka-angka itu. Namun sekarang MU sedang kesulitan, kehilangan reputasi dan kebanggaan di lapangan serta keuangan.
Sebab tanpa uang-uang itu, pergerakan MU dalam membangun ulang tim untuk Ruben Amorim akan makin terbatas. Mereka terjerat aturan Profit and Sustainability (PSR) Premier League.
Hanya saja CEO MU Omar Berrada mengklaim bahwa klub sudah siap untuk segala kejadian. Persiapannya sudah berjalan berbulan-bulan lamanya, menghitung semua kemungkinan.
“Saya tak bisa bicara terlalu spesifik, tapi saya bisa bilang kalau kami sudah merencanakan selama berbulan-bulan. Kami sudah siap untuk semua skenario berbeda, jadi sekarang kami tahu apa yang harus dilakukan,” ungkap Berrada dikutip Sky Sports.
“Kami punya ide yang sangat jelas soal ke mana harus berinvestasi di skuad agar berkembang. Jadi Jason (Wilcox – direktur teknik, timnya, Ruben (Amorim – manajer) sudah berbicara selama berbulan-bulan.”
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Sekarang tinggal bagaimana mengeksekusi rencana itu dan melakukannya dengan bijaksana tapi juga berambisi,” imbuh mantan petinggi Manchester City itu.
Pada bursa transfer musim pada tahun ini, MU sudah amat dekat dengan rekrutan pertamanya. Matheus Cunha kabarnya segera menuntaskan kepindahan dari Wolverhampton Wanderers.
Baca selengkapnya