Kelabui-Dorong Polisi saat Hendak Kabur, Pencuri Motor di Musala Medan Ditembak

Posted on

Seorang pria bernama Hendrik Ardi (41) mencuri sepeda motor warga yang hendak salat di salah satu musala di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Usai ditangkap, pelaku berupaya kabur dengan mengelabui petugas kepolisian dan mendorongnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong mengatakan pencurian itu terjadi di Jalan Ismailiyah, Kecamatan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area, Senin (24/6/2025) sekira pukul 11.00 WIB. Sementara pelaku ditangkap di Kecamatan Medan Amplas, Kamis (19/6).

“Pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Polsek Medan Area untuk proses lebih lanjut,” kata Dian, Jumat (20/6).

Dian menyebut saat kejadian korban Erwin (54) hendak salat. Korban tiba di musala itu sekira pukul 11.00 WIB dan memarkirkan kendaraannya di parkiran musala dengan posisi stang terkunci.

Sekira pukul 12.30 WIB, korban pun hendak pulang dan tidak lagi melihat sepeda motornya. Setelah dicek di CCTV, motor korban telah dibawa kabur pelaku.

Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Area. Petugas kepolisian pun menyelidiki laporan itu hingga akhirnya mengamankan pelaku di salah satu warung.

“Saat dilakukan penggeledahan badan terhadap pelaku, ditemukan barang-barang berupa satu kunci leter Y, satu buah mata kunci baja dan obeng. Saat diinterogasi pelaku mengakui dirinya yang mencuri sepeda motor korban di parkiran Musala Toboh Gadang,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan pelaku, kata Dian, sepeda motor korban itu telah dijual ke wilayah Pancur Batu seharga Rp 4 juta. Lalu uang hasil curian itu digunakan pelaku untuk membayar uang sewa kos dan membeli sabu-sabu. Selain mencuri motor korban, pelaku mengaku juga pernah mencuri sepeda motor warga di sekitaran Padang Bulan, Medan.

“Uang hasil penjualan barang curian telah habis digunakan untuk bayar kamar kos dan membeli serta mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu,” kata Dian.

Setelah itu, petugas melakukan pengembangan untuk mencari penadah motor tersebut. Namun, saat itu, pelaku berupaya kabur dengan mengelabui petugas dan menyuruhnya berhenti beberapa kali, yakni di Jalan Jamin Ginting, Jalan Dr Mansyur hingga ke Kecamatan Pancur Batu.

Belakangan, pelaku berdalih bahwa sepeda motor korban itu berada di sekitaran Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan. Petugas kepolisian pun membawa pelaku ke lokasi tersebut.

Setibanya di dekat sekolah Prime One School, pelaku kembali berupaya kabur dengan berpura-pura hendak buang air kecil. Ketika petugas membuka borgolnya, pelaku langsung mendorong salah seorang petugas kepolisian hingga terjatuh ke aspal.

“Pelaku meminta izin untuk buang air kecil, ketika petugas membuka borgol untuk memindahkan borgol ke bagian depan, pelaku mendorong personil hingga terjatuh ke aspal. Tim memberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap melarikan diri, sehingga petugas menembak kaki kiri pelaku,” pungkasnya.