Kelicikan Bripda Waldi Usai Bunuh dan Perkosa Dosen Wanita di Jambi

Posted on

Bripda Waldi, personel Polres Tebo, Jambi, ditangkap setelah diduga membunuh dan memperkosa dosen wanita inisial EY (37). Setelah menjalankan aksinya, Waldi berusaha menghilangkan jejak.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyoo menyebut Bripda Waldi masih berusaha menutupi aksinya usai diamankan. Namun, pengakuan pelaku dianggapnya tidak terlalu penting.

“Pelaku ini ulet dan licik, jadi belum ada bukti, pantang untuk dia mengakui. Walaupun kita tidak mengejar pengakuan pelaku,” katanya dikutip infoSumbagsel (2/11/2025).

Dijelaskan Natalena, pelaku sempat membersihkan jejak di TKP. Selain itu, pelaku membawa kabur iPhone, perhiasan, mobil Honda Jazz, dan motor PCX, milik korban.

“Pelaku ini ulet dan licik. Kenapa? Ya karena dari awal proses ini pelaku berusaha menghilangkan jejak, sempat dipel atau dilap, sehingga jejaknya sangat sulit jika hanya berdasarkan TKP yang ada,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki dugaan adanya keterlibatan pelaku lain dalam pembunuhan ini. Hasil penyelidikan sementara mobil, iPhone, dan perhiasan milik korban, memang dikuasai pelaku dan diamankan bersama pelaku. Sementara itu motor Honda PCX milik korban ditemukan di depan parkiran RS Hanafie Bungo.

Kelicikan lain, kata Natalena, pelaku menggunakan wig atau rambut palsu usai menghabisi nyawa korban. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV dan kesesuaian keterangan saksi dari tetangga korban.

“Jadi identik dengan keterangan saksi depan rumah atau samping bahwa pelaku ini gondrong. Benar pelaku ini menggunakan wih atau rambut palsu,” ujarnya.

Sempat Balas WA Sahabat Korban

Selanjutnya, pada Sabtu (1/11/2025) pagi, pengakuan sahabat korban masih sempat menerima balasan pesan dari korban. Polisi menduga pesan itu dibalas oleh pelaku, lantaran pagi itu korban diduga sudah meninggal dunia.

“HP korban di dalam mobil. Jadi, sempat ada WA dengan salah satu saksi sahabat korban, ketika pagi itu yang menjawab kami menduga sudah bukan lagi korban. Sudah ditelepon nggak menjawab. Dari situ kami lakukan pengembangan, dari situ tahu siapa pelakunya,” kata Natalena.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi korban. Berdasarkan visum sementara, di tubuh korban ditemukan luka lebam di wajah, leher, bahu, dan luka di kepala.

Selain itu, autopsi juga untuk memperkuat adanya dugaan pemerkosaan, lantaran di celana korban ditemukan cairan sperma.

“Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jambi didatangkan untuk melakukan autopsi di RS Hanafie Bungo,” ujarnya.

Pelaku sendiri diketahui menghabisi nyawa korban di rumah korban Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Jasad korban ditemukan warga pada Sabtu (1/11/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

Dari situ, polisi bergerak melacak pelaku dengan membentuk tim khusus. Selanjutnya, pelaku yang merupakan anggota Bintara Propam Polres Tebo itu berhasil diamankan di wilayah Tebo Tengah, Kabupeten Tebo, Jambi, pada Minggu (2/11/2025).

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi korban. Berdasarkan visum sementara, di tubuh korban ditemukan luka lebam di wajah, leher, bahu, dan luka di kepala.

Selain itu, autopsi juga untuk memperkuat adanya dugaan pemerkosaan, lantaran di celana korban ditemukan cairan sperma.

“Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jambi didatangkan untuk melakukan autopsi di RS Hanafie Bungo,” ujarnya.

Pelaku sendiri diketahui menghabisi nyawa korban di rumah korban Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Jasad korban ditemukan warga pada Sabtu (1/11/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

Dari situ, polisi bergerak melacak pelaku dengan membentuk tim khusus. Selanjutnya, pelaku yang merupakan anggota Bintara Propam Polres Tebo itu berhasil diamankan di wilayah Tebo Tengah, Kabupeten Tebo, Jambi, pada Minggu (2/11/2025).