Pintu masuk kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Sumut wilayah VIII di Kabupaten Toba, diduga disegel keluarga calon siswa (Casis) dengan cara dilas. Pihak keluarga melakukan hal itu diduga karena tidak puas dengan hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sumut 2025.
Kepala Cabdisdik Sumut Wilayah VIII Jon Suhartono Purba mengatakan pihaknya baru mengetahui informasi itu pagi ini. Pihak sekuriti menghubunginya terkait pintu dilas.
“Tadi pagi saya mendapat info sekitaran jam 6 pagi dari sekuriti kita bahwa pintu masuk ke kantor dan akses masuk dilas,” kata Jon Suhartono Purba saat dihubungi, Rabu (18/6/2025).
Jon kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait itu. Pihak Cabdisdik kemudian meminta agar membuat laporan.
“Lalu saat itu saya langsung koordinasi dengan pihak kepolisian, diarahkan untuk melapor ke Polsek, jadi saya perintahkan sekuriti untuk melapor,” ujarnya.
Pintu masuk kemudian dibuka oleh sekuriti setelah diminta oleh Jon. Proses pembukaan itu dilaksanakan di bawah pengawasan polisi.
“Sampai ke kantor, di bawah pengawasan mereka (polisi) saya perintahkan sekuriti membuka pintu kita yang dilas itu,” ujarnya.
Jon menduga pintu dilas keluarga casis yang merupakan keturunan pemberi lahan kantor itu karena masalah SPMB. Hal itu disampaikan salah satu orang saat itu kepada Jon.
“Sebetulnya ketidakpuasan orang tua terkait SPMB ini, karena SPMB kita kan 4 jalur, ada anak-anak keturunan yang kasih lahan ini dan tinggal di sekitar sini berkeinginan untuk masuk ke sekolah sekitar sini, tapi tidak (masuk). Nggak bisa kita pastikan siapa (yang mengelas), tapi tadi mengaku mereka yang melakukan,” tutupnya.
