Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial LNH menjadi korban pengeroyokan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Ironisnya, aksi kekerasan ini dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu, anak laki-laki, dan menantu perempuan. Lebih ironis lagi, pengeroyokan itu terjadi hanya karena masalah utang sebesar Rp 12 ribu.
Insiden terjadi pada Senin, (23/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, saat keluarga pelaku datang untuk menagih utang yang dimiliki kakak korban. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
LNH dikeroyok oleh ZF, ibunya yang berinisial K, dan istrinya F. Permasalahan bermula ketika K datang ke rumah korban untuk menagih utang kakak LNH, Z, sebesar Rp 12 ribu. LNH menjawab bahwa ia akan menyampaikan pesan tersebut kepada ibunya.
“Awalnya ibu dari terlapor, K, mendatangi ke rumah korban untuk menagih utang milik kakak dari korban sebesar Rp 12 ribu,” kata Kasubbid PID Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (25/6).
Namun, situasi memanas ketika K membicarakan utang-utang lama kakak LNH. LNH lalu menjelaskan bahwa kakaknya sempat kehilangan uang, sehingga belum bisa membayar utang tersebut.
K sempat pergi, tetapi kembali bersama anak dan menantunya. Ketiganya kembali membahas utang tersebut. Dalam percakapan itu, LNH menyebut bahwa ZF juga masih berutang Rp 80 ribu kepada kakaknya sejak dua tahun lalu dan belum melunasi.
“Korban juga menyampaikan utang terlapor, ZF, sebesar Rp 80 ribu yang dipinjam dari kakak korban, Z, dua tahun yang belum dibayar,” terang Reonald.
Pernyataan ini diduga menjadi pemicu emosi yang memuncak, hingga akhirnya berujung pada pengeroyokan terhadap LNH.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
