Kemenag Harap Pegawainya Ditangkap Densus 88 Tak Terbukti Terlibat Terorisme

Posted on

Seorang ASN Kemenag Aceh, MZ alias Ks (40) ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Kemenag berharap MZ tidak terbukti terlibat dalam jaringan terorisme.

“Terkait dengan kasus penangkapan itu, pertama kita doakan semoga yang bersangkutan tidak terbukti. Ini masih sedang dalam proses. Saya selaku pejabat Kementerian Agama tentu sangat berharap yang bersangkutan tidak terbukti,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (9/8/2025).

Kamaruddin berharap, proses yang sedang berlangsung berdasarkan pada asas praduga tak bersalah. Kemenag mendukung langkah yang diambil Densus 88 bila MZ terbukti terlibat dalam jaringan tersebut.

Selain itu, Kemenag juga akan terus melakukan pembinaan kepada ASN serta menyampaikan tentang moderasi beragama. Moderasi beragama disebut menghormati orang lain baik yang seagama maupun berbeda agama.

“Kemenag telah mengambil seribu langkah banyak aktivitas bahkan hampir seluruh program di Kemenag berorientasi pada moderasi beragama.Beragama yang tentu menghargai konstitusi. Konstitusi sebagai sesuatu yang wajib secara agama untuk kita jaga kita rawat dan kita ikuti,” jelas Kamaruddin.

“Itu yang terus menerus Kemenag ajarkan, sampaikan, programkan, laksanakan secara sistematis, terukur di seluruh Indonesia. Tapi yang namanya manusia yang namanya kehidupan yang sangat dinamis ini, penetrasi itukan bisa masuk lewat apa saja. Tidak ada yang bisa menggaransi memastikan bahwa semua bisa baik-baik saja,” ujarnya.

Sebelumnya, dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan terorisme. Keduanya bekerja instansi berbeda.

Penangkapan keduanya dilakukan di lokasi terpisah. Kedua orang yang diciduk adalah MZ alias KS (40) dan ZA alias SA (47).

Berdasarkan informasi, MZ merupakan ASN di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh. Ia ditangkap saat berada di salah satu warung kopi di Banda Aceh.

Sementara ZA bertugas di Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh ditangkap di sebuah showroom mobil di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.

“Informasi sementara memang benar, ada dua ASN di Aceh yang ditangkap oleh Densus 88 terkait terorisme, Polda Aceh hanya melakukan pengamanan saat penggeledahan,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Selasa (5/8).