Sebanyak 30 peserta antusias meramaikan semifinal Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka berlomba memasak menu nusantara dengan kreasi masing-masing.
Pada lomba memasak tahun ini, para peserta BGCC 2025 ditantang mengolah lobster air tawar menjadi kreasi menu nusantara yang terbaik.
Para peserta diberi waktu sekitar 60 menit dengan sebelumnya mengambil bahan-bahan masakan secara bergantian. Mereka begitu semangat berkreasi dengan resep masing-masing.
Acara ini juga turut mengundang juri semifinal yakni celebrity chef Aaron Laksana dan Chef Hotel Patra Parapat Guntur Supiradi. Chef Aaron juga sempat melakukan demo masak menu lobster air tawar tersebut.
Direktur Pemasaran Regional PT. Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto mengungkapkan bahwa jumlah peserta BGCC mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu peserta yang terdaftar itu ada 1500 peserta, tahun ini ada sekitar 1650an orang. Jadi di Medan ini yang menarik, berbeda dengan kota lainnya, kita tahu Sumatera ini kulinernya bervariasi dan ini cukup bagus, saya lihat menunya cukup variatif,” ungkap Eko saat menghadiri BGCC 2025 di Plaza Medan Fair, Minggu (14/9/2025).
Lebih lanjut, Eko juga menyebut BGCC 2025 ini masih mengedepankan menu nusantara. Hal ini agar menu khas Indonesia dapat lebih dikenal, khususnya di kancah internasional.
“Sebenarnya sama saja, kita tetap mengangkat kuliner nusantara, karena ini yang memang kita dorong agar kuliner nusantara ini bisa kita angkat ke tingkat nasional internasional. Ini yang kita ingin angkat,” tuturnya.
Eko menyebutkan ada 12 peserta terpilih dari seluruh wilayah yang akan menuju babak final di tingkat nasional. Nantinya, ada tiga orang terbaik yang berkesempatan untuk mengikuti sekolah masak eksklusif di Le Cordon Bleu, Thailand.
“Sekolah memasak ini bagian dari mempersiapkan mereka untuk menjadi chef internasional,” tutur Eko.
Selain lomba memasak, BGCC ini juga sebagai bentuk sosialisasi Pertamina mengenalkan lebih dekat Bright Gas kepada masyarakat.
“Ini bagian sosialisasi Bright Gas, khususnya ibu-ibu supaya tahu bagaimana memasak dengan aman. Kita harap bright gas dapat jadi pilihan produk LPG untuk memasak, selain bersih juga aman,” kata Eko.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sunardi menyebutkan bahwa geliat penjualan Bright Gas di wilayah Sumut juga cukup menjanjikan dengan adanya peningkatan penjualan dibanding tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan penjualan tahun 2024 itu ada kenaikan sebesar 15%. Kenaikan ini dilihat dari perekonomian di Sumatera khususnya di Medan sebagai kota penyumbang konsumsi tertinggi. Kemudian ada Batam yang saat ini kegiatan industrinya cukup menggeliat, jadi pendatangnya banyak konsumsi LPG Bright Gas,” ucap Sunardi.