Kebiasaan minum minuman manis menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus diabetes. Lalu, bagaimana dengan kebiasaan mengonsumsi jus buah?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Dicky Lavenus Tahapary, SpPD-KEMD, PhD, FINASIM, menjelaskan bahwa mengolah buah menjadi jus sebenarnya kurang dianjurkan, terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah diabetes.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Semakin gampang dicerna makanannya, pasti gula darahnya cepat naik. Contohnya buah. Buah kalau dibikin jus, kadang-kadang nggak cukup satu buah, perlu dua. Udah gitu langsung diminum aja,” ujar dr Dicky di acara #Hands4Diabetes, melansir infoHealth, Senin (17/11/2025).
Ia menambahkan bahwa semakin banyak buah yang digunakan untuk membuat jus, semakin besar pula asupan gula yang masuk ke tubuh. Belum lagi, banyak jus buah yang dijual ditambah gula sebagai pemanis.
“Ketika jumlah buah yang digunakan lebih banyak, maka gula yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak. Ini belum ditambah, seringkali jus buah yang dijual seringkali diberi gula tambahan.
Oleh karena itu, dr Dicky menyarankan agar buah lebih baik dikonsumsi dalam bentuk utuh atau dipotong-potong. Saat mengunyah, tubuh akan mempersiapkan berbagai hormon untuk membantu proses pencernaan, sehingga lonjakan kadar gula darah dapat ditekan.
Meski demikian, bukan berarti jus buah sama sekali tidak boleh diminum. Untuk orang yang sehat, jus tetap bisa dikonsumsi selama tidak berlebihan.
“Jadi tetap bisa menikmati macam-macam buah. Yang paling gampang buah-buah murah. Yang ada di rujak itu kan gampang, bengkoang, timun, kedondong, itu kan seratnya banyak,” jelas dr Dicky, mengingatkan pentingnya variasi buah.
“Maksudnya nggak boleh berlebihan. Boleh nggak minum jus buah? Ya boleh-boleh saja,” tandasnya.







