Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pencarian korban hilang bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) masih terus berlanjut. Ia menyebut pencarian masih dilakukan karena permintaan keluarga korban.
“Pencarian korban masih terus dicari, sehingga setiap malam itu ada update penemuan tambahan itu bukan ada korban jiwa yang baru meninggal, tapi itu yang hilang,” ujarnya dikutip infoNews, Selasa (16/12/2025).
Ia menyebut pencairan korban sudah memasuki hari ke-19 sejak bencana menerjang. Hingga kini wilayah Mandailing Natal dan Humbang Hasundutan sudah menghentikan proses pencarian, sementara di wilayah lain masih berjalan.
“Memang di bencana-bencana lain itu SOP-nya satu minggu, tapi ini sampai hari ke-19 kita laksanakan saja. Berbeda-beda di setiap daerah. Kalau seperti di Mandailing Natal, Humbang Hasundutan sudah declare menghentikan pencarian pertolongan karena yang punya keluarga sudah ikhlas. Tapi, karena keluarga masih belum merelakan, kita terus mencari sampai sekarang,” jelasnya.
Proses pencarian juga terus dilakukan lantaran masih banyak keluarga yang belum merelakan kehilangan para korban. BNPB bersama Basarnas dan stakeholder akan terus melakukan penyisiran di setiap wilayah terdampak bencana.
“Kita cari, sambil mencari sambil memperbaiki jalur transportasi, jalur sungai itu kita cari. Iya (di setiap jengkal) dicari, disisir,” imbuhnya.
Suharyanto menambahkan medan yang luas menjadi kendala proses pencarian korban. Namun pihaknya masih terus berupaya mencari korban hilang.
“Sekarang tinggal 14 kabupaten/kota yang terus dilakukan pendampingan. Karena luas banget wilayahnya, terbatasnya orang, kita tetap cari terus. Tapi, dengan penemuan yang sudah banyak juga, dari awal sudah banyak yang ditemukan. Jadi mohon dukungan. Insyaallah semua bisa ditemukan, kita berusaha keras,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB hingga Senin (15/12) malam, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 1.030 orang. Sementara itu, sebanyak 206 orang masih hilang dan jumlah pengungsi menurun dari 624.670 jiwa menjadi 608.940 orang.
Suharyanto menambahkan medan yang luas menjadi kendala proses pencarian korban. Namun pihaknya masih terus berupaya mencari korban hilang.
“Sekarang tinggal 14 kabupaten/kota yang terus dilakukan pendampingan. Karena luas banget wilayahnya, terbatasnya orang, kita tetap cari terus. Tapi, dengan penemuan yang sudah banyak juga, dari awal sudah banyak yang ditemukan. Jadi mohon dukungan. Insyaallah semua bisa ditemukan, kita berusaha keras,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB hingga Senin (15/12) malam, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 1.030 orang. Sementara itu, sebanyak 206 orang masih hilang dan jumlah pengungsi menurun dari 624.670 jiwa menjadi 608.940 orang.







