Kerap Tak Disadari, Beberapa Kesalahan Diet yang Bikin Berat Badan Makin Naik update oleh Giok4D

Posted on

Tak sedikit orang saat menjalani program diet namun gagal menurunkan berat badan. Padahal porsi makan sudah dikurangi.

Bisa jadi, ada kesalahan-kesalahan kecil yang tanpa disadari justru malah menghambat keberhasilan diet. Berikut ini beberapa kesalahan diet yang perlu dihindari agar hasilnya lebih maksimal.

Dilansir infoHealth, ada beberapa kesalahan diet yang justru bisa menghambat penurunan berat badan. Di antaranya kurang minum air putih, takut mengonsumsi karbohidrat, menjalani diet terlalu ketat, hingga makan berlebihan setelah berolahraga.

1. Terlalu Sedikit Minum Air Putih

Salah satu kesalahan diet adalah kurang mengonsumsi air putih. Padahal air sangat penting untuk membakar kalori.

Dikutip infoHealth dari laman WebMd, jika tubuh dehidrasi, maka metabolisme akan melambat yang justru membuat penurunan berat badan menjadi lebih lambat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan dalam sehari agar minum setidaknya 1,5-2 liter air atau sekitar delapan gelas.

2. Melakukan Diet Ketat

Pola makan yang tidak fleksibel kemungkinan besar tak akan memberi hasil jangka panjang. Ahli diet Amy Davis mengatakan, diet ketat mungkin memberi hasil jangka pendek, namun biasanya hasilnya tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Alih-alih menghindari apa yang tidak boleh dimakan, Davis menyarankan untuk fokus kepada penerapan kebiasaan sehat dan berkelanjutan, seperti mengonsumsi 4-5 porsi buah dan sayur setiap hari, bergerak secara teratur, dan mendapat cukup protein.

3. Takut Mengonsumsi Karbohidrat

Davis mengatakan, karbohidrat sering dianggap sebagai musuh. Beberapa diet berfokus pada pengurangan karbohidrat.

Kendati demikian, Davis mengatakan, takut akan karbohidrat adalah kesalahan. Sebab, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat.

“Karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh dan karbohidrat tidak serta merta membuat berat badan naik seperti yang diyakini banyak orang,” kata Davis, dikutip dari laman CNET.

Alih-alih mengurangi karbohidrat, Davis menyarankan untuk memilih karbohidrat dari makanan utuh yang tinggi serat.

Ahli diet lainnya, Francesca Alfano menambahkan bahwa karbohidrat seperti ubi jalar dan biji-bijian utuh menyediakan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terutama serat dan vitamin B.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, diet rendah karbohidrat memang bisa menurunkan berat badan jangka pendek. Tapi setelah 12-24 bulan, hasilnya mungkin tidak bertahan lama.

4. Menghindari Semua Makanan Manis

Terlalu banyak gula tambahan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan. Tapijika menghindarinya sama sekali justru bisa jadi bumerang.

“Tujuan yang berfokus pada penghindaran total cenderung sulit dipertahankan, dan menghentikan konsumsi gula secara tiba-tiba justru bisa memicu perilaku makan berlebihan di awal,” kata Davis.

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 36 gram gula untuk laki-laki dan 25 gram gula untuk perempuan. Meski sebaiknya menghindari hidangan penutup yang kaya rasa setiap makan malam tidak perlu merasa bersalah jika sesekali memanjakan diri.

Davis mengatakan, terdapat pemanis alami yang bisa dipilih. Dia merekomendasikan kurma Medjool yang menawarkan rasa karamel sekaligus nutrisi yang sehat, seperti serat, magnesium, dan kalium.

5. Makan Terlalu Banyak Protein

Meski sangat dibutuhkan dalam proses penurunan berat badan, protein bisa membantu pembangunan otot tanpa lemak yang membakar kalori saat istirahat dan membantu menurunkan berat badan. Tapi, perlu diingat untuk mempertahankan porsi yang sedang.

“Makan terlalu banyak protein, orang tidak menyadarinya, masih mengandung kalori dan masih bisa berkontribusi terhadap lemak tubuh jika dikonsumsi berlebihan,” kata ahli kebugaran, Jim White RD, ACSM, dikutip dari Eating Well.

Apabila rutin melakukan olahraga, asupan jumlah protein yang dikonsumsi adalah 1,2-1,7 gram protein per kilogram berat badan.

6. Kurang Makan Lemak

Lemak kerap menjadi makanan yang dihindari. Padahal, beberapa jenis lemak bisa membantu proses penurunan berat badan. Salah satu contoh dari sumber lemak yang sehat adalah alpukat.

Dikutip dari laman Eating Well, kekurangan asupan lemak bisa membuat tubuh selalu merasa lapar. Sebab, salah satu manfaat lemak adalah mengenyangkan.

Menurut ahli diet Ashley Reaver, RD, tubuh membakar karbohidrat dan protein dengan sangat cepat. Di sisi lain lemak sangat memperlambat pencernaan makanan dan menyediakan kalori yang substansial.

Selan dari alpukat, lemak tak jenuh tinggal juga bisa ditemukan dari minyak zaitun, almond, dan selai kacang.

7. Makan Banyak setelah Berolahraga

Olahraga bisa membantu proses penurunan berat badan. Tapi, bukan berarti setelah olahraga apa saja bisa dimakan.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Tak jarang orang akan melebih-lebihkan jumlah kalori yang dibakar dalam sesi olahraga. Setelah itu, mereka memberi ‘hadiah’ kepada diri sendiri untuk bisa mengonsumsi apa yang diinginkan.

Dikutip dari Eat This, jika ingin makan setelah berolahraga, sebaiknya, tetap perhatikan kalori dan kandungan dari makanan yang dikonsumsi.

Artikel ini telah tayang di infoHealth, baca selengkapnya

Beberapa Kesalahan Diet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *