Keributan Terjadi di Lapas Narkotika Tanjungpinang, Dipicu Razia HP

Posted on

Keributan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Peristiwa keributan itu dipicu oleh razia yang dilakukan petugas lapas pada Jumat pagi tadi.

“Benar, sempat terjadi keributan yang dipicu dari penggeledahan atau razia oleh Kalapas dan jajaran pagi tadi,” kata Kakanwil Ditjenpas Kepri, Aris Munandar, Jumat (7/11/2025).

Aris menjelaskan, saat razia yang digelar petugas ditemukan satu unit handphone, namun tak ada warga binaan yang mengaku sebagai pemiliknya. Hal itu menyebabkan Kepala Lapas marah dan memukul salah satu warga binaan.

“Ditemukan handphone, tapi tidak ada yang mengaku, sehingga Kalapas emosi dan memukul salah satu warga binaan,” ujarnya.

Akibat insiden tersebut, situasi sempat memanas antara petugas lapas dan warga binaan. Aris menyebut, usai mendapat informasi itu pihaknya langsung ke lokasi.

“Alhamdulillah dari siang sudah kondusif. Kami keliling kamar untuk menyerap aspirasi dari seluruh warga binaan,” ujarnya.

Untuk memulihkan suasana, pihak lapas menggelar kegiatan bersama warga binaan, seperti salat Jumat bersama dan olahraga sore.

“Siang kami melaksanakan salat Jumat bersama, sore harinya mereka olahraga bersama main voli dan futsal,” tambah Aris.

Aris menyebut, untuk mengantisipasi keributan meluas pihaknya meminta bantuan pengamanan dari Polres Bintan. Ia memastikan saat ini kondisi di Lapas Narkotika Tanjungpinang telah kondusif.

“Tadi pagi ada bantuan dari Polres Bintan, dan sekarang kondisi sudah aman,” ujarnya.

Aris menyebut kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya. Untuk sementara Kalapas Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang ditarik ke kanwil.

“Kedepannya Perlakuan harus lebih humanis, penanganan pelanggaran harus sesuai ketentuan yang berlaku. Saat ini untuk sementara kalapas kami tarik ke kantor wilayah,” ujarnya.