Seorang sopir travel berinisial DW (4) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas ditikam penumpangnya. Motif pelaku diduga kesal karena sempat ditinggal korban di terminal.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kapolsek Baruga AKP Marjuni dilansir infoSulsel, Kamis (8/5/2025).
Peristiwa itu terjadi di Terminal Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari, Sabtu (3/5) sekitar pukul 01.30 Wita. Awalnya pelaku datang dan meminta diantar pulang ke ke Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.
“Korban sepakat akan mengantar pelaku ke Tinanggea, tapi situasinya malam. Korban menjanjikan akan mengantar besok,” ujarnya.
Korban sempat menawarkan agar pelaku tidur dan menyimpan barang bawaannya di dalam mobilnya. Namun pelaku keluar dari mobil sekitar pukul 01.00 Wita untuk mencari makanan.
“Pelaku ini sempat keluar mencari makan sekitar 30 menit,” ungkap Marjuni.
Saat pelaku kembali, ia mendapati korban dan mobilnya tak ada di lokasi. Pelaku lalu mencari keberadaan korban. Beberapa saat kemudian korban kembali ke lokasi awal. Di situlah terjadi cekcok.
“Di situ terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku langsung mengambil batu dan memukul kepala korban,” tuturnya.
Korban sempat melakukan perlawanan dan membanting pelaku ke aspal. Namun pelaku mengambil badik di tasnya dan langsung menikam korban tiga kali.
“Jadi luka dipukul kepala pakai batu, satu tikaman di kepala, di dada dan perut,” ucap Marjuni.
Korban tidak tewas di TKP, namun sempat mendatangi kantor polisi kemudian dilarikan ke rumah sakit. Saat menjalani perawatan di RS, korban meninggal dunia.
“Iya korban datang melapor sendiri, setelah itu ada anggota yang mengantar ke rumah sakit dan ada yang mengejar pelaku,” bebernya.