Setelah meraih gelar Piala Eropa 2024, Spanyol kembali menatap ambisi besar untuk mengangkat trofi Piala Dunia. Harapan itu kini salah satunya ditumpukan pada sosok winger muda berbakat, Lamine Yamal.
Sejak terakhir kali menjadi juara dunia pada 2010, Tim Matador belum mampu mengulangi kejayaan di ajang sepakbola paling prestisius tersebut. Pada Piala Dunia 2014, Spanyol harus tersingkir lebih awal di fase grup, lalu kembali gagal melangkah jauh setelah terhenti di babak 16 besar pada edisi 2018 dan 2022.
Optimisme kembali tumbuh menjelang Piala Dunia 2026. Spanyol kini memiliki perpaduan pemain senior dan generasi muda yang sudah terbukti kualitasnya. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Lamine Yamal.
Keberhasilan menjuarai Piala Eropa 2024 menjadi fondasi kuat bagi La Furia Roja. Dalam turnamen tersebut, Yamal tampil menonjol dengan kontribusi satu gol dan empat assist dari tujuh laga, yang mengantarkannya meraih penghargaan pemain muda terbaik.
Legenda Real Madrid dan timnas Spanyol, Raul Gonzalez, menilai Yamal punya potensi besar untuk membawa negaranya kembali ke puncak dunia pada 2026. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga perkembangan sang pemain, baik dari sisi fisik maupun peningkatan kualitas permainan, dengan dukungan penuh dari tim.
“Saya ingat pertama kali melihatnya bermain secara langsung di Bernabeu, dalam uji coba melawan Brasil, dan dia benar-benar di level berbeda,” kata Raul dikutip Mundo Deportivo.
“Tapi dia sedang melalui proses adaptasi dengan caranya sendiri. Menurut saya dia masih perlu memoles berbagai hal.”
“Namun jelas bahwa kalau dia tampil baik, dia akan membantu kami memenuhi mimpi untuk memenangi titel Piala Dunia yang kedua kalinya,” imbuhnya.







