Kisah Pramugari Dipecat Meski Baru Sehari Kerja gegara Ambil Air Mineral

Posted on

Seorang pramugari Bernama Ke Ke Jiang mengaku dipecat oleh Singapore Airlines sehari setelah menandatangi kontrak kerja. Jiang dipecat karena mengambil beberapa botol air minum dari hotel.

Jiang menceritakan peristiwa yang dialaminya ke media social Xiaohongshu hingga viral. Wanita asal China itu awalnya tak menyangka dipecat karena masalah sepele tersebut.

Awalnya Jiang bercerita menjadi pramugari adalah pekerjaan impiannya. Menurutnya yang terjadi hanya kesalahpahaman.

“Siapa yang tidak terpesona dengan maskapai terbaik di dunia?” tulisnya seperti dikutip infoFood.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri selama setahun dengan memperdalam kemampuan bahasa Inggris dan mempelajari panduan awak kabin SIA. Setelah melalui proses seleksi ketat, ia menerima tawaran kerja dan segera pindah ke Singapura.

Menurutnya, biaya yang ia keluarkan mencapai sekitar 60.000 yuan atau sekitar Rp 141 juta untuk keperluan visa, sewa tempat tinggal, vaksinasi, dan perlengkapan kerja.

“Setiap kali mengeluarkan uang, saya berkata pada diri sendiri bahwa nanti akan saya ganti setelah mulai bekerja,” tulisnya. Namun setelah resmi menandatangani kontrak, ia dan beberapa calon pramugari lain ditempatkan di hotel yang disediakan perusahaan.

“Malam itu kami mengira air mineral di lounge eksekutif boleh diambil bebas. Jadi kami ambil beberapa botol,” ujarnya.

Keesokan harinya, mereka dipanggil ke bagian sumber daya manusia (SDM) dan diberitahu bahwa tindakan tersebut dianggap melanggar kebijakan perusahaan.

“Kami terkejut, tidak ada yang memberi tahu bahwa area itu terlarang,” tulisnya.

Tiga orang pramugari lainm termasuk dirinya, langsung diberhentikan dan diminta meninggalkan hotel pada hari yang sama. Ia mengaku kecewa dengan sikap perusahaan SIA yang tidak mempertimbangkan kerugian pribadi yang sudah ia keluarkan.

Unggahannya segera viral, mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda suka dan ribuan komentar. Sebagian netizen bersimpati, tapi banyak pula yang menilai tindakannya tidak pantas.

“Masalahnya bukan air minumnya, tapi karena kamu tidak meminta izin,” tulis seorang pengguna.

Menanggapi hal ini, juru bicara Singapore Airlines menyatakan tidak dapat memberikan komentar terkait kasus karyawan karena bersifat rahasia. Namun pihaknya menegaskan kalau semua pegawai wajib berperilaku profesional dan mematuhi kebijakan perusahaan serta hukum yang berlaku.

“Pekerjaan yang layak diperjuangkan adalah yang saling menghormati, bukan yang meninggalkan kamu tanpa kepastian,” tulis Ke Ke Jiang di akhir unggahannya.

Keesokan harinya, mereka dipanggil ke bagian sumber daya manusia (SDM) dan diberitahu bahwa tindakan tersebut dianggap melanggar kebijakan perusahaan.

“Kami terkejut, tidak ada yang memberi tahu bahwa area itu terlarang,” tulisnya.

Tiga orang pramugari lainm termasuk dirinya, langsung diberhentikan dan diminta meninggalkan hotel pada hari yang sama. Ia mengaku kecewa dengan sikap perusahaan SIA yang tidak mempertimbangkan kerugian pribadi yang sudah ia keluarkan.

Unggahannya segera viral, mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda suka dan ribuan komentar. Sebagian netizen bersimpati, tapi banyak pula yang menilai tindakannya tidak pantas.

“Masalahnya bukan air minumnya, tapi karena kamu tidak meminta izin,” tulis seorang pengguna.

Menanggapi hal ini, juru bicara Singapore Airlines menyatakan tidak dapat memberikan komentar terkait kasus karyawan karena bersifat rahasia. Namun pihaknya menegaskan kalau semua pegawai wajib berperilaku profesional dan mematuhi kebijakan perusahaan serta hukum yang berlaku.

“Pekerjaan yang layak diperjuangkan adalah yang saling menghormati, bukan yang meninggalkan kamu tanpa kepastian,” tulis Ke Ke Jiang di akhir unggahannya.