Komplotan Pencuri Ambulans Puskesmas Beraksi dengan Modus Teknisi Palsu | Info Giok4D

Posted on

Komplotan pencuri mengambil mesin dari dua unit mobil ambulans puskesmas keliling milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut). Para pelaku melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura menjadi teknisi.

Kapolres Nisel AKBP Ferry Mulyana Sunarya mengatakan pencurian itu terjadi pada November 2024. Saat itu, kedua mobil ambulans tersebut tengah terparkir di kantor Dinkes Nisel. Dua pelaku berinisial FW (35) dan KB (44) awalnya datang ke kantor Dinkes tersebut dengan modus ingin memperbaiki mobil tersebut.

“Kasus ini bermula ketika dua orang pelaku berinisial FW dan KB diduga secara terencana membongkar dan mencuri mesin dari dua unit mobil ambulans yang terparkir di lingkungan kantor Dinkes Nisel. Dengan berpura-pura sebagai teknisi yang melakukan perbaikan, kedua tersangka memanfaatkan kelengahan petugas untuk menjalankan aksinya,” kata Ferry dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).

Ferry menyebut kedua pelaku mengangkut mesin tersebut menggunakan mobil Mitsubishi Strada Triton. Belakangan, kasus pencurian itu viral di media sosial (medsos) dan membuat para pelaku panik.

Alhasil, pelaku sempat membuang mesin curian itu ke semak-semak di sekitar lokasi. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian ini lalu menyelidiki kasus pencurian itu dan menangkap kedua pelaku.

Perwira menengah polri itu menyebut ada empat pelaku lagi yang masih dicari pihaknya. Keempatnya, yakni NB (30), L (25), B (25), dan G (25).

“Sementara itu, empat pelaku lainnya masih berstatus DPO. Untuk para DPO, saya imbau agar segera menyerahkan diri sebelum kami lakukan tindakan tegas,” jelasnya.

Ferry menyebut setelah ditangkap, para pelaku diboyong ke Polres Nisel untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Akibat perbuatan pelaku, pihak Dinkes Nisel mengalami kerugian hingga Rp 100 juta.

“Dinkes Nisel mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 100 juta atas hilangnya dua unit mesin mobil ambulans itu. Kami tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang mencoba merusak integritas pelayanan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *