Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut Idianto bersama anggota Komisi Kejaksaan Rita Serena Kolibonso menjenguk jaksa Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Kejari bernama Acsensio Hutabarat (25) yang dibacok saat di ladang. Kondisi keduanya saat ini disebut sudah berangsur-angsur membaik.
“Saya informasikan bahwa hasil dari pengobatan yang dilakukan oleh rumah sakit alhamdulillah sudah berangsur pulih,” kata Idianto di Medan, Selasa (27/5/2025).
Idianto menjelaskan jika awalnya ada sejumlah urat yang putus akibat tangan Jhon dan Acsensio dibacok. Namun dokter disebut berhasil menyambung kembali urat yang terputus.
“Yang tadinya sudah banyak urat-urat yang putus, ternyata oleh dokter yang ahlinya bisa disambung kembali, alhamdulillah tangan itu sudah mulai bergerak,” ucapnya.
Menurut dokter, jika terlambat 1 jam saja, maka urat yang putus itu tidak dapat pulih kembali.
“Menurut dokter, apabila terlambat 1 jam saja lagi semuanya akan putus dan tidak akan bisa pulih lagi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jhon dan Acsensio dibacok saat di berada di ladang sawit di Dusun II Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Keduanya dibacok oleh Mardiansyah alias Bendil dan Surya Darma alias Gallo yang merupakan eksekutor yang diperintah oleh Alpa Patria Lubis alias Kepot.
Polda Sumut sendiri telah menangkap ketiganya. Sementara Jhon dan Acsensio saat ini di rumah sakit usai mengalami luka bacok di tangan dan perut.
Jaksa dan staf TU di Kejari Deli Serdang menjadi korban pembacokan. Kasi Penkum Kejati Sumut Adre W Ginting mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/5) siang sekitar pukul 13.15 WIB.
“Perladangan milik jaksa tersebut,” kata Adre W Ginting, Sabtu (24/5).
Jhon dan Acsensio berangkat dari rumah di Kota Medan ke ladang sekitar pukul 09.35 WIB untuk memanen sawit. Keduanya tiba di ladang sekitar pukul 10.40 WIB.
Sekitar pukul 11.45 WIB, Acsensio menghubungi rekan, Dodi (44), yang merupakan honorer di Kejari Deli Serdang. Dia meminta Dodi agar memberitahu Kepot datang ke ladang tersebut.
Pada pukul 13.15 WIB, datang dua orang OTK menggunakan sepeda motor dengan membawa tas pancing berisi parang. Keduanya langsung dibacok oleh OTK tersebut.
“Pukul 13.15 WIB telah tiba 2 OTK dengan menggunakan sepeda motor Vario abu-abu dengan membawa tas pancing yang berisikan senjata tajam berupa parang dan saat itu juga korban dibacokkan oleh OTK,” ucapnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.